(End) Catatan Istri Penyayang Asisten Pertama (Kelahiran Kembali)

54

Novel Pinellia

Bab 54 Perjamuan Bulan Purnama

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 53 Putra Tiran

Bab selanjutnya: Bab 55 Rilis pertama asli Jinjiang

Bab 54

Saat itu adalah malam perjamuan bulan purnama, dan Shen Yuan tertidur panjang dan damai. Sulit bagi tubuh dan pikirannya untuk benar-benar rileks. Sepertinya dia belum tidur sebaik yang dia lakukan tadi malam waktu yang lama.

Setelah bangun, dia berbaring di tempat tidur berukir yang sudah dikenalnya, tubuhnya ditutupi dengan selimut bersulam Gu yang lembut dan ringan, dan napasnya dipenuhi dengan aroma obat yang pahit dan samar.

Meskipun masih ada rasa sakit di perut bagian bawah, dan bahkan sedikit tonjolan karena lokia yang masih ada, semua yang dialami Shen Yuan dengan indra lainnya memenuhi hatinya dengan rasa aman.

Lu Zhiyun menutup matanya dan berbaring di sampingnya, memeluknya dalam posisi protektif.

Shen Yuan berbalik dengan hati-hati dan diam-diam mengamati wajah pria itu yang tertidur.Dia melihat bahwa meskipun Lu Zhiyun tertidur, wajah tampannya masih dingin dan serius, dan bahkan rambutnya tampak menunjukkan kekuatan.

Tapi pejabat seperti inilah yang bisa memberinya rasa aman paling besar.

Memikirkan hal ini, Shen Yuan mengedipkan mata lembutnya beberapa kali dan merasakan bahwa ketika dia melihat ke arah Lu Zhiyun lagi setelah anak itu lahir, perubahan halus diam-diam terjadi di suatu tempat di dalam hatinya.

Tapi Shen Yuan tidak tahu di mana tepatnya perubahannya.

Dia mengulurkan tangannya seputih porselen, dan hendak menggunakannya untuk menyentuh ujung hidung Lu Zhiyun secara perlahan, ketika suara dalam dan lembut pria itu terdengar di telinganya.

"Apakah kamu sudah bangun?"

Lu Zhiyun bertanya. Sebelum dia bisa membuka matanya, Shen Yuan segera menarik kembali tangan yang ingin menyentuhnya dan menjawab dengan lembut: "Ya." Ketika pria itu membuka matanya

, Di balik mata phoenix yang dingin dan dalam itu , dia juga mengulurkan tangan besarnya dan meletakkannya di telinga Shen Yuan Sambil memutar-mutar telinga lembutnya, dia menurunkan alisnya dan mengamati ekspresi kecantikan itu.

Tapi dia melihat alis Shen Yuan masih lembut dan patuh, dengan sedikit rasa rentan, tapi tanpa perlawanan atau kebencian.

Lu Zhiyun melepaskan telinganya yang merah dan lembut, diam-diam merasa bahwa dia mungkin tidak mengingat hal-hal itu di kehidupan sebelumnya.

Setelah dia mengajukan pertanyaan padanya, dia kembali ke sikap diamnya yang biasa, tapi matanya yang dalam tidak pernah meninggalkan wajahnya bahkan untuk sesaat.

Shen Yuan adalah orang pertama yang memecah keheningan di antara mereka berdua dan bertanya dengan lembut: "Apakah pejabat itu sudah melihat anak kita?" Lu Zhiyun menjawab dengan suara lembut: "Ya, sudah." Percakapan antara suami dan istri mereka sangat

sederhana.Tetapi

ketika Shen Yuan mendengarkan suara berat Lu Zhiyun, dia merasakan kebahagiaan yang tak dapat dijelaskan dan bahkan rasa memiliki di dalam hatinya.

Sekarang dia memiliki suami yang dapat diandalkan dan seorang anak bayi.

Sekarang dia juga orang dengan keluarga yang stabil.

Berpikir seperti ini, Shen Yuan tiba-tiba ingin melemparkan dirinya ke pelukan Lu Zhiyun. Dia ingin dia memeluknya. Dia juga ingin lebih dekat dengannya dan berbicara dengannya lagi. berbicara.