25. Masak Bertiga

314 26 3
                                    

Seminggu telah berlalu dan hubungan mereka perlahan semakin membaik.

"Aku dikasih tahu bunda kalo akhir-akhir ini kamu bawain bekal bukan masakannya, tapi masakanmu sendiri kan?" Tanya Sean seraya menyelipkan rambut Jake ke telinga.

"Bunda?" Jake bukan mengiyakan ucapan Sean yang barusan.

"Mama kamu" jelasnya dan Jake masih diam.

"Jadi waktu kamu mabuk aku ke rumah kamu dan ngobrol banyak sama bunda. Terus mama kamu nyuruh aku panggil bunda soalnya mama udah tahu latar belakangku" tambahnya yang diangguki Jake.

Jake terkekeh, "aku nggak ngomongin kamu kok yang"

"Iya nggak apa-apa, bener aku yang masak. Bunda kesiangan terus jadi aku gantiin dia buat bikin sarapan. Aku kan udah janji kalo aku bakal bawain kamu bekal, Sean lupa?"

Sean menggeleng, "aku inget kok" jawabnya singkat.

"Ih pasti nggak enak ya masakanku" Jake menunduk.

Sean tertawa melihat wajah menggemaskan itu. Ia menakup kedua pipi itu dan mengunci netranya.

"Emang aku pernah bilang kalo masakanmu nggak enak?"

"Aku denger sendiri kalo kamu udah nggak mau dibawain bekal. Ya aku mikirnya emang nggak enak"

"Waktu itu aku pengen ngejauh, ngehindari semua tentang kamu. Karena ya aku udah nyerah kalo itu soal Haidar"

Jake merasa bersalah ketika Sean mengatakan itu.
Ia memainkan kuku jarinya.

"Maaf"

"Nggak apa-apa yang, yang penting kita udah baikan aku udah seneng"

"Eh ayo jadi ke rumahmu nggak?" Lanjut Sean.

"Oh iya lupa, kamu nanti ke cafe ya"

"Iya, nggak apa-apa aku bisa bilang ke Haruto jadi nggak perlu buru-buru"

LTM •

Jake dan Sean kini memakai baju yang sama dan juga apron. Sean ingin belajar masak dengan Jake karena bekal yang dibawakan kemarin katanya enak. Dan hari ini juga mama tidak dirumah, jadi mereka bebas mau ngapain aja.

Sean mendengarkan dan mengamati semua gerak-gerik pacarnya. Ia memperhatikan dengan teliti dan tubuhnya sedikit menjauh dengan kompor. Bohong jika Sean bisa memasak, dirinya saja takut dengan api.

"Dituangnya pelan-pelan ya nanti nyiprat panas" Instruksi Jake yang mungkin tidak pernah Sean lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dituangnya pelan-pelan ya nanti nyiprat panas" Instruksi Jake yang mungkin tidak pernah Sean lakukan.

"Yang itu apinya jadi gede yang awas!" Teriak Sean ketika air itu mengenai kompor membuat tambah lebih besar.

Jake tertawa, menoleh kebelakang tanpa berhenti mengaduk.

"Kamu itu barista masak sama api takut"

Listen To Me || SUNGJAKE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang