Listen To Me || SUNGJAKE [END]

21. Kangen

"Anjing kayaknya muka lo beda deh dari biasanya?" Haruto menepuk-nepuk kasar pundak Sean.

Sean tersenyum miring tanpa menghentikkan aktivitasnya membuat kopi. "Beda gimana, ngaco lo padahal sama aja"

Haruto yang paham betul dengan perubahan itu tak terima.

"Berubah anjing muka lo, jadi songong gitu" Haruto menakup kedu pipi Sean kemudian menamparnya untuk memastikan.

Sean mendorong dada Haruto untuk menjauh, "nggak ada, ambilin gelas buru!"

"Serius cok gue. Penampilan lo juga kayak barudak-barudak gitu" Haruto yakin partner kerjanya berubah 180°.

"Si anying, buruan mana gelasnya nggak usah banyak bacot" Sean paham soal itu, bahkan dirinya juga sadar. Tapi Sean tak ambil pusing tentang itu.

• LTM •

Seperti dibutakan dan ditulikan oleh Haidar, Jake sama sekali tak merasa bersalah karena telah mengabaikan pesan dari pacarnya. Hari-harinya ia jalani dengan Haidar terus.
Dari berangkat sampai pulang dari sekolah dan setiap malam mereka keluar.

Mungkin dengan itu semua Sean menganggapnya sudah putus. Jadi urusan hati Sean tak perlu menjaganya lagi. Lagipula banyak yang naksir dan mau sama Sean.

Orang cakep mah mau ngapain aja dibolehin. Jadi Sean iseng mau nyoba Panahan.

Semua murid cewe berteriak histeris saat Sean melakukan holding. Terpaan angin yang membuat poninya bertebangan menambah ketampanan orang itu. Bahkan yang dikelas pun sama histerisnya ketika salah satu mengunggah foto itu di akun sekolah.

Sebelumnya Sean jarang sekali keluar kelas, karena dirinya tak mau difitnah atau apalah itu karena sedang menjaga hati. Namun sekarang, dirinya bebas. Tak ada yang akan melarangnya.

"Nad liat deh Sean, samperin yuk dia lagi dilapangan"

"Siapa cepat dia dapat! Pokoknya gue mau ngasih minum ini ke dia"

"Anjing gue dulu!"

"Kelas mana ya dia, cakep banget"

Mendengar perbincangan itu tentu membuat Jake sedikit merasa sombong. Karena ya, dia berhasil menjadi pacaran yang diincar banyak orang.

Tunggu? Jake menyebutnya pacar setelah semua kejadian ini?

Jake tertawa geli ketika semua orang ingin menjadi pacar Sean. Bahkan mereka semua belum mengetahui bagaimana sifat kekanak-kanakan Sean. Batinnya. Jujur saja tiap kali Sean manja dan bertingkah seperti anak kecil membuat dirinya merasa merinding. Dan berpisah dengannya pun hal yang sangat ditunggu-tunggunya.