Dua bulan tanpa Sean sama halnya dengan dua bulan tanpa penganggu.
Setelah lama berhubungan dengan Haidar bukan status pacar loh ya. Jake merasa sedikit demi sedikit sifat jelek Haidar keluar. Haidar yang selalu slowrespon, terlalu cuek tapi berduit, kasar omongan sama fisik, bahkan Jake hampir dipukul karena terlalu cerewet.
Jika seperti itu orang yang bakal Jake kangenin adalah Sean. Sama sekali tidak pernah kasar, sekali itu mungkin karena kelakuannya sendiri kelewatan. Tapi Sean selalu mengalah dalam hal apapun. Berbeda dengan Haidar yang selalu tak ingin kalah.
Walaupun begitu kini Jake berada di hotel bersama Haidar. Karena apartemen miliknya sedang dipakai oleh Papanya.
"Kamu di chat nggak dibales" ucap Jake yang tak ada respon sama sekali dari Haidar.
Haidar sibuk bermain game.
"Haidar! Dengerin aku nggak sih?!" Bentak Jake, menarik paksa tangan Haidar hingga ponsel itu terlepas dari genggamannya. Itu mengundang emosi bagi Haidar.
"Ck, apa sih lo berisik tau nggak!" Jawabnya sedikit membentak.
Haidar memgambil ponselnya kembali dan melanjutkan. Jake tambah kesal karena tak biasanya Haidar mengabaikannya.
"Haidar dari tadi aku disini loh, kok nggak diajak ngomong sih" rengek Jake.
Haidar memutar bola mata malas, "ngomong kayak gini juga bisa kan? Nggak usah lebay"
Jake menggertakan giginya keras, ia merebut ponsel itu dan melemparnya ke kasur. Ia tarik tangkuk Haidar kasar dan menahannya. Jake mencium Haidar secara tiba-tiba.
Mata Haidar melotot masih tak percaya. Ia ingin memberontak namun tangannya ditahan oleh Jake.
Jake menghisap bibir itu dan menggigitnya kasar hingga bisa membuka akses masuk ke dalam. Ia memasukkan lidahnya dan mulai mengabsen seluruh gigi milik Haidar.
Perlahan ciuman itu berubah menjadi lumatan yang sedikit memanas. Haidar terjebak dalam permainan Jake.
Dengan liarnya lidah itu bermain, beradu, dan berkeliaran kesana kemari membuat Haidar mendesah kenikmatan.
"Sshhh" desahnya membuat Jake semakin senang.
Jake memperdalam lumatan itu, meremas pergelangan Haidar karena merasa enak. Tak hanya diam tangan satunya bergerak melepas kancing Haidar satu persatu.
Jake mengusap dada bidang milik Haidar yang dari tadi sudah menggoda. Ia buat gerakan itu menjadi sangat sensual hingga Haidar terangsang.
Haidar melempar kepalanya ke belakang saat Jake menjilat bagian leher putihnya. Memberi tanda kepemilikan disana.
Jake mengusap area kejantanan milik Haidar. Merasa sesak dan ingin dipuaskan Haidar merengek. Jake puas karena ini terlalu mudah untuk meluluhkan kembali seorang Haidar.
Ia tarik celana itu ke bawah hingga menyisakan celana dalam berwarna abu-abu. Jake siap menjilati es krim itu namun tiba-tiba Haidar tersadar.
Ia mendorong kasar tubuh Jake hingga terbanting ke kasur. Bingung kenapa tiba-tiba Haidar berubah?
"Lo mau ngapain?" Tegasnya. Nafasnya memburu.
"Ayo kita ngewe, kayak biasanya" jawab Jake enteng.
"Gila ya lo! Gue bukan gay anjing!" Haidar bangkit dan memakai kembali pakaiannya.
Gila? Gay? Itu yang terus berputar diotak Jake. Apa dirinya salah dengar soal itu. Bahkan setelah dua bulan lamanya Haidar baru mengatakan kalo dirinya bukan gay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me || SUNGJAKE [END]
FanficPlease jangan salah lapak #bxb "Mau semaksa apapun aku ngakuin kalo kamu itu pacar aku, mereka lebih percaya kalo yang jadi pacar kamu itu si Haidar" Sean menjelaskan dengan nada sedikit tegas. #1 jakehoon (1-2-2024)