Listen To Me || SUNGJAKE [END]

36. Danau Kita

Tengah malam dan baru saja Nathan membuka story milik Haidar. Ia langsung menelpon sahabatnya itu, apa lagi selain memakinya.

"Woi anjing, maksud story lo apaan?"

"Yang mana"

"Sama si tuli itu"

".... oh kenapa? Dia saudara gue"

"Shit! Lo ngelawak malem-malem gini?"

"Gue serius, kita saudaraan—tiri sih"

".#!*$^%×"

"Biasa aja kali"

"Kenapa gue nggak tau?"

"Karena sengaja gue sembunyiin"

"Jeriko?"

"Nggak tau juga dia"

"Bro?"

"Brisik gue mau tidur, kayak pacar gue aja lo nyidang segala"

"Kan lo pacar gue—najis"

"Iya sayang muahhh"

"Haidar anjing!"

• LTM •

Sean, Jake, Haidar, dan Nathan berada di satu meja yang sama. Tidak ada Jeriko, orangnya sibuk pacaran. Dari sini lah Nathan menatap tak percaya kedua saudara tiri itu bergantian.

"Terserah lo mau percaya apa nggak" final Haidar.
Jake yang tahu fakta itu kemarin juga masih kaget.

Nathan menghepa nafas panjang setelah berdebat dengan pikirannya. Ia mengulurkan tangannya kepada Sean berniat untuk meminta maaf walaupun masih dibilang terpaksa.

"Sorry" ucap Nathan tak berekspresi.

Sean mengangguk tak enak, dan membalas uluran tangan itu. "Nggak apa-apa"

Nathan langsung menarik cepat tangannya tak ingin berlama-lama. Ia mengelap tangannya dicelana, masih belum menerima fakta itu.

"Nggak perlu ditutupin, kalo mau gandengan tinggal gandeng. Gue nggak iri" goda Haidar kepada Jake.

Jake langsung tertunduk malu. Benar kata Haidar, daritadi tangannya gatal ingin merangkul lengan Sean dan menggenggamnya. Dan reflek tangan Sean mengusap lembut surai Jake yang membuatnya tambah malu.

Melihat itu tentu Haidar pura-pura memalingkan wajahnya.

"Ih kaget tau waktu denger fakta kalo kamu saudaraan" ucap Jake menatap Sean yang sedang memberesi buku-bukunya.