40. Mantan

256 23 1
                                    

"Kamu udah mutusin siapa yang mau kamu undang?" Jake penasaran.

Sean mengangguk yakin, ia menyingkirkan buku bacaannya lalu fokus pada si kecil.

"Udah kok, udah aku tulis juga"  ucapnya yakin.

Jake mengerutkan keningnya, "siapa aja kalo boleh tau?"

"Kalo mas Daniel udah aku kasih awal sendiri, maaf gak ajak kamu"

"Pasti sekalian kerja ya" Sean berdehem sebagai jawaban.

"Yang lain?"

"Belom"

"Aku mau ikut bagiin boleh gak?" Katanya semangat.

"Boleh banget malah tapi apa kamu gak kecapean pulang sekolah?"

"Kan cuma bagi doang kan? Gak lama juga"

Sean diam sejenak, "gimana kalo kamu tunggu aja dicafe, aku gak enak yang masa kamu ikut panas panasan?"

Jake terkekeh, tangannya memukul lengan Sean.

"Lebay banget sih. Terserah kalo gitu aku mau ke mall dulu deh kamu mau nitip apa?"

"Enggak usah aku yang harusnya nanya ke kamu. Kamu lagi pengen apa biar aku yang cariin"

"Mau cium boleh gak?"

• LTM •

• LTM •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti bayi yang sedang memeluk snack, kedua tangan Jake penuh dengan pakaian pakaian yang membuatnya berlamaan di dalam toko. Entah bagaimana cara untuk membawa semua itu.

"Bagus yang mana ya, tapi kalo yang ini gak cocok deh"

"Tapi ini bagus"

"Ah enggak"

"Tapi kalo main pake ini jadi keren gue nya"

"Yang ini bagus tapi sama kayak punya Nathan"

"Apa yang itu ya?" Jake menghampiri salah satu celana jeans disebelah sana.

Matanya fokus memilih dan menyamakan pada outfitnya. Saking fokusnya ia jadi tak sadar jika terus diperhatikan oleh seseorang dibelakangnya.

Orang itu berdehem sebagai pengalihan, karena Jake tak kunjung menyadarinya.

"Ini kali ya?" Gumam Jake masih fokus.

Orang itu berdehem sekali lagi

"Yaudah deh dua duanya aja, satu buat main sama Sean satunya buat acara besok hehe" Begitulah monolog Jake.

Listen To Me || SUNGJAKE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang