Listen To Me || SUNGJAKE [END]

57. Kesayangan

Hari berjalan seperti biasanya dan Sean sudah akrab kembali dengan Haruto. Cukup ramai hingga Sean tak sempat memberi kabar si kecilnya.

"Meja nomor 9 udah belom?" Tanya Sean.

"Kurang punya bang Ruto" saut Juna sambil menata diatas nampan.

"Bang udah belom?" Panggil Juna.

"Sabar tangan cuma dua"

"Jun nanti kalo udah, bisa tolong ambilin es batu nggak dibelakang?"

"Bisa bang abis ini" tegasnya disertai senyuman.

"Aku mau anter ini dulu" ucapnya lalu pergi ke meja nomor 2.

"Silahkan, ada tambahan lagi kak?" Ucapnya lalu tersenyum.

"Eh mas itu lehernya kenapa ya?" Cewe itu menunjuk leher Sean yang penuh dengan tanda kemerahan.

"Maaf?" Tangan Sean menggagapi lehernya dan tidak menemukan apa apa.

"Itu ada merah merahnya"

Juna yang kebetulan ingin mengantar pesanan pun langsung berhenti dan tertarik untuk mendekat.

"Lah iya lehernya merah. Abang abis cipokan ya" tuduhnya yang benar adanya.

Sean langsung melotot lebar ingin menampol mulut licin itu.

"Tapi mirip cipok kan ya mas?" Tambahnya.

"Iya mbak itu emang cipokan lagian abang ini juga punya pacar" Juna terkekeh.

Sean segera pergi dari sana dan langsung menemui Haruto. Berjalan grusak grusuk membuat Haruto sedikit terganggu.

"Haruto punya jaket gak? Kebetulan aku lupa bawa" khawatirnya jika Haruto menggeleng.

"Ada tuh di tas kenapa?"

"Buat nutupin bekas cipokannya ya kan bang" goda Juna yang tiba tiba datang.

"Juna" panggil Sean.

"Hah lo cipokan? Mana liat?!" Haruto yang penasaran pun langsung menarik kerah Sean dan benar tiga tanda yang masih segar itu terpampang begitu jelas.

"Galak bener cowo lo ya" gumam Haruto.

Sean malu ia reflek menutupi lehernya dengan tangannya.

"Konten dewasa" heran Juna melihat tanda itu.

"Lo bocil gausah ikut ikutan" ketus Haruto.

• LTM •

Sepulang dari cafe Sean mampir ke rumah Jake karena permintaan si kecilnya. Capek tapi Sean juga sangat rindu. Mungkin dengan sebuah pelukan bisa menghilangkan rasa lelahnya.

Jake membuka pintu itu dengan sangat pelan dan hati hati. Menampilkan pakaian pendek itu membuat Sean harus menjaga pandangannya.

Jake langsung menarik sang pacar dan buru buru membawanya ke rumah.

"Udah pada tidur?" Tanya Sean memastikan.