64. Musibah

255 25 4
                                    

"Aku hari ini gak ke cafe dulu ya? Gapapa kan?" Jake sambil merapikan rambut milik Sean.

"Iya gapapa kalo kamu pengen istirahat. Tapi sekarang ikut kan ke mas Daniel?" Jake mengangguk.

"Tapi aku bingung disana mau ngapain" Jake memanyun bibirnya.

"Kamu diem aja gapapa nanti juga diajak ngobrol sama mereka. Nanti pulang kita beli jajan deh kamu mau apa" dan kedua mata itu langsung berbinar binar.

"Ihh mauu! Ayo buruan" teriaknya sampai melompat.

Sean terkekeh melihat tingkah lucu itu, ia langsung menarik ke dalam dekapan lalu mengecupnya.

"Bocil"

"Ish enggak!" Teriaknya.

"Bocilku" godanya lagi.

"Hngg enggak!" Rengeknya.

Sudah satu jam mereka membicarakan soal bisnis dan bisnis. Hanya Jake yang dipikirannya cuma jajan. Merasa obrolannya tidak masuk baginya, Jake memutuskan untuk menjauh dan memilih bermain dengan kucing.

"Meow! Meow! Lucu banget namanya siapa?" Seolah olah akan dijawab oleh kucing itu.

Jake tersenyum sambil mengelus bagian leher kucing berwarna abu itu.

"Namanya Peter" gumamnya.

"Bosen banget aku pus pengen pulang" rengeknya.

Kucing itu malah meloncat dan menyamankan posisinya diatas paha Jake. Jake tertawa gemas.

"Gak boleh pulang ya akunya?" Sambil mengelus elus puncak kepalanya.

Drtt drttt

Dering telepon membuat Jake mengulurkan tangannya ke atas meja untuk mengambil ponselnya itu. Sabian yang menelpon.

"Kenapa?"

"^$*÷>%[^" suara kemresek membuat Jake reflek menjauhkan ponselnya.

"Apa sih? Yang jelas!" Kesalnya.

"Papa pulang lo gak mau pulang?" 

Jake langsung membulatkan matanya lebar lebar, "hah seriusan lo? Kapan?!!?"

Teriakan itu membuat Sean menoleh dan menyipitkan kedua matanya.

"Lagi dibandara, paling bentar lagi nyampe. Lo dimana emangnya?"

"Aaa asikk pulang!" Saking bahagianya ia sampe menjatuhkan Peter dari pangkuannya.

"Lo masih di kak Sean?"

"Enggak, ini lagi diluar bentar mau pulang" sambil menoleh ke arah Sean.

"Yaudah buruan"

Sambungan itu pun terputus dan Jake melompat dengan riangnya membuat Sean penasaran dan menghampirinya.

"Kenapa kok seneng banget liatnya" Sean melihat dibalik punggung Jake yang tidak menemukan apa apa selain kucing.

"Ayo anterin pulang sekarang!" Ucapnya sambil menggenggam kedua tangan.

Sean mengerutkan keningnya, "tiba tiba banget?"

"Ish ayo pulang ke rumahku, anterin!" Ributnya.

"Tapi itu disuruh makan dulu sama mas Daniel"

Jake menggeleng cepat, menggoyang goyangkan tangan itu.

"Gak mau, mau pulang sekarang" kekehnya.

"Iya abis ini pulang tapi makan dulu ya dikit aja gapapa, udah disiapin soalnya sama mas Daniel" Sean merangkul pundak itu dan membawanya menuju meja makan.

Listen To Me || SUNGJAKE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang