Tidak genap satu bulan mereka akan menyelesaikan ujian akhir dan kelulusan akan segera tiba. Dan mereka memanfaatkan waktu sebaik baiknya untuk berkumpul dan bermain bersama. Seperti halnya dua kutu kupret ini yang tengah memakan bekal buatan Jake dikantin.
"Aaa kamu gak sedih apa bentar lagi lulus?" Tanya Jake disela sela makan bekalnya.
"Ya sedih" sudah semingguan dan Sean masih dimode cueknya.
Jake menghela nafas kesal, "kamu udah gak sayang sama aku ya? Dari kemarin cuek mulu padahal udah aku bujuk bujuk gak mempan. Maunya apasih?!" Jake menggebrak meja membuat Sean tersentak.
"Ngomong apasih ya sayang lah"
"Kamu dari kemarin cuek aku kan sakit hati tiap ngomong sama kamu. Tinggal bilang aku salah bagian mana biar aku ubah" bibirnya melengkung kebawah.
Jake mungkin sudah menangis jika Haidar dan antek anteknya tidak ikut bergabung.
"Aku mau ke toilet" pamitnya lalu menghilang beberapa waktu.
"Anjai tiap hari makin ngegas aja nih kupret" Goda Jeriko merangkul pundak Sean.
Sean terkekeh yang paham maksudnya. Haidar hanya menggeleng geli melihat kakaknya yang semakin hari semakin bucin.
"Btw ngomongin soal lulus—" Haidar belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun sudah dipotong kedua temannya itu.
"Duh mules gue"
"Ayang gue kemana ya"
Menolak kelulusan, Nathan dan Jeriko malas menanggapi topik yang dibicarakan Haidar.
"Belum selesai ngomong anj" Haidar melirik datu persatu temannya itu.
"Males gue, masih pengen sekolah" Nathan menaikkan satu kakinya ke bangku.
"Iya nih ngebet aja, jomblo gitu ya? Gue mah belum siap kalo pisah sama ayang gue ya kan bro?" Jeriko menatap Sean yang sedang minum.
"Gak ada bedanya jomblo sama punya pacar ya sama kelulusan"
"Ada cok, lo contohnya ngebet lulus" Nathan menjawab.
"Lo ngomong seakan lo gak jomblo" Haidar tak terima.
"Ya emang" singkatnya membuat kedua temannya itu heboh.
"Sialan sama siapa lo?" Jeriko menarik kerah Nathan meminta jawaban cepat.
"Curiga sama adeknya Jake gue" gumam Haidar.
"Heboh bener kayak gue abis nyelametin dunia aja" Nathan menepis tangan yang meremat seragamnya.
"Kak emang lo mau sodaraan sama tutup panci" goda Haidar.
Sean menggeleng cepat karena tak tau harus merespon apa. Dan itu langsung mengundang tawa bagi Jeriko dan Haidar.
"Gws bro? Gue tau ini berat tapi pelan pelan lo pasti dapetin hatinya" Jeriko menarik Nathan ke dekapannya lalu menepuk nepuk punggungnya seakan sedang menenangkan sahabatnya itu.
"Gue bantu dah supaya lo diterima sama abang gue" Haidar meraih tangan Nathan lalu menjabatnya.
"Sialan" gumamnya.
Beberapa setelahnya suasana kembali hening, Jeriko menelpon pacarnya dan Nathan hanya bermain ponselnya. Sean sudah selesai makannya dan hanya diam sambil menunggu Jake kembali.
"Haidar" panggil Sean pelan.
Haidar yang awalnya memainkan ponselnya pun langsung meletakkan dimeja dan mengalihkan fokusnya.
"Iya kenapa?"
Sean ragu untuk mengatakkan ini tapi, "kamu bisa kan main gitar?"
Haidar melirik ke kedua temannya yang masih sibuk itu lalu kembali menatap Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me || SUNGJAKE [END]
FanficPlease jangan salah lapak #bxb "Mau semaksa apapun aku ngakuin kalo kamu itu pacar aku, mereka lebih percaya kalo yang jadi pacar kamu itu si Haidar" Sean menjelaskan dengan nada sedikit tegas. #1 jakehoon (1-2-2024)