27 A

114 24 0
                                    

Hey guys, kalian kok gak bagi tahu Shima kalau ada yang double babnya? Ngehiks. Shima baru sadar waktu lihat sendiri. Itu Bab 25 AB sudah ku-up, ke-up lagi. Jiahaha Maaflah, Shima tuh kadang khilaf.

Okhe sebagai permintaan maaf, Shima Triple-up hari ini. Baik banget ya Shima. Bilang apa, guys?

Tranfer dong sebagai kepedulian. Mayan bisa buat beli pulsa. Pulsa Shima sekarat soalnya. Ngehiks.

Khusus silent Readers, tolong, dung, buka gambar di bawah ini. Ekekek

***Bab 27 Rencana Gema

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Bab 27 Rencana Gema

Hidup itu memang penuh ujian
Maka siapkan contekan

***

Terjadi guncangan lagi. Nalendra mengumpat. Dia menatap Cyteria yang masih terkejut dengan gempa barusan.

Suara Nalendra tegas dan garang. "Ini tandanya MaJo sedang berevolusi. Lagi-lagi meleset dari informasi yang diberikan organisasi."

Ketidakpahaman menempel pada otak Gema. Wajahnya menampilkan ekspresi orang yang tak tahu apa-apa. Mungkin karena itu pula, Nalendra menjelaskan meski Gema belum mengucapkan kalimat tanya.

"Di dalam informasi, masa evolusi MaJo adalah satu hari. Tapi bisa kita lihat sendiri, rentang waktu dari guncangan pertama dengan guncangan ke dua tak sampai setengah hari, bahkan hanya beberapa jam saja."

Anehnya dari penjelasan Nalendra tadi, Gema masih belum paham. Selayaknya anak kecil, gadis itu bertanya dengan polos.

"Memang kenapa kalau MaJo berevolusi? Ya, maaf jangan marah. Itu lipatan kening bisa jadi rak permen, loh!" Gadis itu takut sendiri menghadapi Nalendra yang menusuknya dengan tatapan tajam.

Mendesah seolah memaklumi tingkah gadis di depannya, Nalendra menjelaskan lagi. "Semakin sering MaJo berevolusi, itu berarti peluang kita untuk melawan dan menang semakin kecil karena kekuatannya naik level. Menurut informasi, entah ini akurat atau tidak, level tertinggi MaJo adalah bisa mengambil jiwa manusia hanya dengan tatapan. Dia tidak membutuhkan pengikut lagi, maksudku para makhluk yang kita lihat, untuk mencabut jiwa."

Nah, sekarang Gema baru paham. Otak dewasanya kembali normal. Lalu selanjutnya apa? Dia belum tahu cara melawan si MaJo-MaJo itu.

Nalendra cepat melepas dasinya untuk dililitkan ke telapak tangan. Melihat itu, Gema penasaran.

"Kamu mau apa?"

"Memecahkan jendela."

Kepalan tangan Nalendra sudah akan mengayun, untunglah bisa dicegah Gema sebelum hal-hal tak diinginkan terjadi. Gadis itu melotot horor.

Am I a Villain?! (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang