Alicya Florine Gwenalle, gadis 17 tahun yang duduk di bangku sekolah menengah atas itu, kini sudah menginjak tahun terakhir nya di SMA Angkasa negri Jakarta. Florine adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, ia memiliki 2 saudara laki-laki yang sangat menyayangi nya.
"Bu aku berangkat dulu ya, udah kesiangan ini." pamit gadis tersebut pada sang ibu.
"Lho gak jadi liburnya dek?" tanya sang ibu.
"Enggak bu, kata pak Susilo liburnya sekalian pas kenaikan kelas nanti." jawab Florine.
"Emang kapan gitu kenaikan kelasnya?" sahut Gio si sulung yang sedang memakan sarapannya.
"Katanya sih minggu depan bang," jawab Florine.
"Oalah gitu, yaudah sana kalo mau berangkat." balas Gio.
"Yaudah aku berangkat ya," pamit Florine lagi.
"Iya sayang hati-hati ya," ujar sang ibu dari arah dapur.
"Lho dek gak tunggu abang dulu?" tanya Zayn si anak tengah.
"Ah kalo nunggu abang kelamaan, nanti aku telat." ujar Florine dari arah pintu.
"Bentar lagi ini, 10 menitan lagi dek." ucap sang kakak memasukkan nasi ke dalam mulutnya.
"Aku udah mau kelas 3 abang, masa iya mau telat mulu." timpal Florine kemudian keluar dari rumahnya, tanpa menunggu balasan dari Zayn.
"Aku berangkat bu dadah," teriaknya dari luar, kemudian menancapkan gas motornya dan pergi meninggalkan rumah.
"Tu bocah hobinya kebut-kebutan mulu, tumben amat kagak di jemput si Robi." ucap Zayn.
"Udah cepetan sarapannya kamu, nanti kamu juga ikutan telat." ujar sang ibu.
"Iya bu," jawabnya kemudian melanjutkan kembali sarapannya.
Sma Angkasa Negri Jakarta
Florine baru saja tiba dan memarkirkan motornya di parkiran sekolah, tak lupa teman-teman nya yang juga baru sampai di sekolah itu mendatangi dirinya.
"Baru nyampe Flo?" tanya Ica basa basi.
"Kagak, udah dari kemaren gue di sekolah." balas Florine.
"Lah itu baru lepas helm," ucap Ica lagi.
"Udah tau si Flo baru nyampe, pake segala nanya Ca." timpal Diana.
"Lu mah kagak tau basa basi apa Din," balas Ica.
"Basa basi lo gak asik tau Ca," sahut Zize.
"Diem, makhluk lemot kayak lo gal diajak." ucap Ica.
"Lah ngatain gue lemot, lo sendiri kagak ngaca." balas Zize tak terima dikatain lemot oleh Ica.
"Baru nyampe udah perang aja kalian, pusing pala gue." ucap Florine menengahi.
"Tau tuh," imbuh Echi.
"Dah ah kuy masuk, keburu bel nih." ajak Silvia pada teman-teman nya.
Mereka pun masuk ke dalam gedung sekolah, berjalan di koridor secara bersamaan menuju ke kelas mereka yang berada di lantai 2 samping ruangan laboratorium.
Tahun ini, mereka berenam akan naik ke kelas 12, tentu saja itu adalah hal yang mereka tunggu sejak lama. Akhirnya mereka merasakan menjadi kakak kelas tingkat tertinggi di Angkasa.
"Eh btw gimana kelanjutan hubungan lo sama Robi Flo?" tanya zize penasaran saat mereka sudah berada di kelas.
"Gue udah putus Ze," jawab Florine tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~
