🍒🍒🍒
Setelah keluar dari ruangan pa Bagas, Florine pun berjalan gontai di koridor. Ia memikirkan bagaimana bisa gurunya itu mengetahui bahwa dirinya harus melakukan pengobatan.
"Dahlah ngapain juga dipikirin," ucapnya pada diri sendiri, kemudian ia pun berjalan cepat menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas, Florine langsung mendapati teman-teman sekelasnya yang menatap ke arahnya dengan tatapan bertanya, namun Florine hanya menghiraukan tatapan mereka dan kembali duduk ke bangkunya.
"Abis diapain lo sama pa Bagas?" tanya Echi ketika Florine sudah duduk di kursinya.
"Gue di grepe grepe anjir," jawab Florine bergurau, dengan tangan yang mengelus-elus tubuhnya seakan dirinya sedang membersihkan noda yang ada di bajunya. Namun ternyata gurauan nya itu direspon serius oleh Echi.
"Sumpah lo?" ujar Echi yang terkejut mendengar penuturan temannya.
Florine tertawa puas melihat ekspresi wajah Echi yang terkejut mendengar perkataan nya barusan. Sedangkan Echi hanya menatap bingung pada temannya itu.
"Serius Flo, lo beneran di grepe grepe sama pa Bagas?" tanyanya lagi.
Florine semakin mengeraskan tawanya, tanpa sadar tawanya itu mengganggu teman-temannya yang sedang mengerjakan tugas dari wali kelas nya tadi.
"Sayang jangan ribut," tegur Robi dari bangkunya yang terletak tak jauh dari bangku Florine.
"Iya," sahut Florine melirik kekasihnya yang sedang mode galak.
"Hehehe soryy ya gue ganggu," sambungnya meminta maaf pada teman-temannya yang lain.
"Buruan kerjain Flo," ujar Diana pada Florine.
Florine mengangguk dan dengan cepat mengerjakan soal yang diberikan gurunya itu. Tanpa menyadari perubahan sikap dari kekasihnya.
Skip pulang sekolah
Semua murid Angkasa telah pulang ke rumah masing-masing 15 menit yang lalu, namun tidak dengan Florine yang masih setia berjongkok di parkiran. Ia mengutuk dirinya sendiri karena tak hati-hati ketika berangkat tadi pagi, yang menyebabkan ban motornya bocor dan tak bisa ia pakai untuk pulang.
"Huffth," Florine menghembuskan nafasnya dengan keras.
Ia berfikir bagaimana caranya pulang, sedangkan ponsel miliknya sudah kehabisan baterai, teman-temannya sudah terlebih dahulu pulang sejak 10 menit lalu, sementara Robi tak bisa pulang bersama dengannya karena ada urusan katanya.
Florine mondar mandir di tempat parkir sendirian, ia juga melihat pa Asep dan pa Yono yang baru saja kembali dari gedung sekolahnya.
"Loh neng Florine belum pulang?" tanya Yono ketika melihat Florine yang mondar mandir disana.
"Belum pa," jawab Florine ramah.
"Kenapa neng? Perasaan tadi temen-temennya udah pada pulang." timpal Asep yang memegangi pentungan satpam nya.
"Ini pa motor aku kempes, jadi gabisa dipake." ucap Florine menunjuk ban motornya yang sudah kempis.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~