🍒Part 64

15 1 0
                                    

Cahaya matahari perlahan menyusup masuk melalui celah-celah gorden kamar utama, menari-nari di atas wajah kedunya dengan damai. Dua insan yang masih betah bermimpi, tak merasa terganggu. Suara burung-burung bernyanyi di luar jendela, mengiringi perjalanan mimpi keduanya yang membawanya ke tempat-tempat yang jauh dan fantastis.

Hingga saat salah satu dari mereka terbangun karena hangatnya sinar mentari yang menyorot tepat di wajahnya, ia pun segera bangkit tanpa membangunkan kekasihnya. Perlahan dirinya berjalan menuju tirai, dan segera menutup celah tirai yang terbuka. Setelah selesai, ia pun berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum memulai aktifitas nya.

Setelah selesai membersihkan diri, Robi pun keluar dari kamarnya menuju dapur. Robi sengaja bangun lebih awal dari biasanya, dengan satu tujuan yang spesial dalam pikirannya, yaitu menyiapkan sarapan istimewa untuk kekasihnya, Florine.

Dengan langkah ringan dan hati penuh cinta, Robi masuk ke dapur dan mulai menyiapkan bahan-bahan untuk menu sarapan favorit Florine. Ia memilih dengan teliti bahan-bahan segar dan berkualitas, memastikan setiap hidangan akan sempurna dan memanjakan lidah Florine. Sementara Florine masih terlelap dalam mimpinya yang manis, Robi dengan penuh kesabaran dan keahlian memasak mulai menciptakan keajaiban di dapur.

"Jarang-jarang kan sarapan bareng," gumam Robi di tengah kegiatan memasaknya.

Dirinya jadi lebih pandai memasak sejak berada di Belanda, entahlah. Mungkin karena keadaan yang memaksa nya untuk memasak, jadi ia mau belajar. Jika bukan karena alasan hal tersebut, dirinya tak mungkin bisa berada di dapur seperti sekarang ini. Terlebih saat ini dirinya ingin menyiapkan sarapan untuknya dan kekasihnya, jadi harus dengan tangannya langsung menyiapkan sarapan tersebut.

Aroma harum dari masakan yang sedang disiapkan mulai menyebar ke seluruh ruangan, membangunkan Florine dari tidurnya. Dengan mata yang masih setengah terpejam, Florine tersenyum saat mencium aroma lezat yang menggoda.

Saat Florine keluar dari kamar, dirinya disambut oleh pemandangan yang menakjubkan dari arah dapur. Meja makan terhias indah dengan hidangan-hidangan lezat yang disiapkan oleh Robi, lengkap dengan bunga-bunga segar sebagai hiasan. Robi tersenyum manis saat melihat reaksi bahagia Florine, yang terharu dan senang dengan kejutan yang diberikan olehnya.

"Pagi, sayang. Aku udah siapin sarapan enak buat kamu." ucap Robi dengan senyuman merekah yang menghiasi wajah tampannya.

"Wah, dari baunya sih enak banget. Makasih ya, sayang. Kamu emang selalu bikin aku bahagia." kata Florine yang merasa takjub dengan masakan yang ada di depannya.

Robi tersenyum lebar mendengarnya, ia pun segera mengajak Florine untuk duduk di kursi agar mereka bisa sarapan bersama.

"Tenang aja, sayang. Aku seneng kalo kamu seneng, ayo sarapan." ajaknya pada Florine.

Florine membalasnya dengan anggukan dan senyuman manis yang terukir di wajahnya, Robi menatap kekasihnya dengan tulus. Seakan dirinya tak akan melihat lagi wajah cantik kekasihnya itu.

"Senyum kamu tuh lebih berharga dari apapun, sayang. Semoga hari ini penuh kebahagiaan buat kita." ucap Robi sembari menuangkan jus ke dalam gelas Florine.

Kemudian mereka berdua pun duduk bersama di meja makan, menikmati sarapan pagi yang lezat sambil bercerita dan tertawa bersama. Momennya penuh dengan kehangatan, cinta, dan kebersamaan yang membuat pagi mereka menjadi lebih istimewa. Robi dan Florine merasa bersyukur atas kehadiran satu sama lain dalam hidup mereka, saling melengkapi dan mendukung dalam setiap langkah perjalanan mereka bersama.

Robi selalu berharap bahwa hari ini akan menjadi hari yang lebih panjang untuknya bersama Florine, dan tak berhenti.

Setelah sarapan, Florine dan Robi memutuskan untuk menghabiskan waktu mereka di apartemen. Mereka memilih untuk menonton film favorit mereka sambil duduk santai di sofa. Florine membuat popcorn yang gurih dan Robi menuangkan minuman kesukaannya.

FLORINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang