***
Sesampainya si rumah sakit, kedua pria tersebut langsung menghubungi dokter dan meminta padanya untuk segera memeriksa adik mereka. Setelah itu para perawat pun membawa Florine ke IGD, mereka memberi tahu pada keduanya untuk menunggu sampai pemeriksaan selesai.
"Mohon tunggu disini ya mas," ucap salah satu perawat pada mereka berdua.
"Baik sus, tolong periksa adik saya ya sus." mohon Gio pada perawat tersebut, kemudian setelah menjawab ucapan Gio barusan perawat tersebut pun masuk ke dalam ruangan bernuansa serba putih itu.
"Awalnya kenapa?" tanya Gio pada Zayn setelah mendudukkan bokongnya di kursi ruang tunggu.
"Gue gatau bang, pas gue masuk ke kamarnya mau ngambil earphone, dia udah dibawah." jawab Zayn mengingat kembali kejadian tadi.
"Lo beneran gatau dia kenapa?" tanya Gio lagi memastikan.
"Sumpah bang!" balas Zayn pada Gio.
"Coba tanya temen-temen nya atau si Robi, barangkali mereka tau penyebab nya." ujar Gio dan diangguki oleh Zayn.
Kemudian Zayn pun menelepon teman-teman Florine terlebih dahulu, namun tak ada satupun yang mengangkat nya begitu juga dengan Robi yang tidak mengaktifkan ponselnya.
"Ga diangkat bang sama temen-temen nya, si Robi juga kagak aktif." ucap Zayn.
"Yaudah nanti aja, mungkin mereka udah istirahat karena cape kan." ujar Gio mengingat jika teman-teman dari adiknya itu baru pulang dari kegiatan hari ini.
Gio dan Zayn pun menunggu dokter keluar dari ruangan di mana Florine sedang di periksa, mereka merasa sangat cemas dan juga khawatir. Pasalnya Florine tak pernah mengeluh tentang apapun pada keduanya, membuat mereka semakin menyalahkan dirinya masing-masing karena tak tahu apapun yang sedang dirasakan oleh adik kesayangannya.
"Kalo sampe dia kenapa-napa, gue bakalan nyalahin diri gue sendiri karena gatau apa-apa." ucap Gio ditengah rasa khawatir nya.
"Jangan gitu!" sentak Zayn pada kakaknya, ia tak suka jika Gio selalu menyalahkan dirinya tentang sesuatu yang sama sekali tak berhubungan dengannya.
Gio hanya membalas dengan kekehan, ia tak menyangka adiknya yang selalu ia bully ini sangat menyayangi nya.
"Ngapa lu senyam senyum gitu? Ngeri gue!" tanya Zayn pada Gio yang menatap nya serius, serta senyuman dan juga kekehan yang membuat Zayn bergidik ngeri.
"Ketawa doang juga," balas Gio padanya membuat Zayn terheran-heran.
Tak lama setelah mereka mengobrol, pintu IGD terbuka menampilkan dokter dan juga 2 perawat keluar dari sana. Gio dan Zayn menghampiri dokter dan menanyakan keadaan adiknya itu.
"Gimana keadaan adik saya dok?" tanya Gio pada dokter.
"Adiknya gpp pas, kemungkinan pasien telat makan sehingga memicu magh dan asam lambung nya naik." jawab sang dokter menjelaskan keadaan Florine.
"Apa harus dirawat dok?" tanya Zayn.
"Mungkin untuk malam ini harus dirawat dulu, besok siang sudah bisa dibawa pulang." jawab dokter pada mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~