SMA Angkasa Jakarta, menjadi tempat berkumpul nya kelima gadis cantik yang baru saja tiba di sekolah, mereka secara bersamaan berjalan di Koridor sekolah menuju ke kelasnya.
"Si Florine dari semalem kagak aktif, bikin gue khawatir aja." ujar Diana pada teman-temannya.
"Nah bener, biasanya kalo grup rame dia suka nimbrung." timpal Ica.
"Nanti aja tanyain pas dia udah dateng," sambung Echi dan di setujui oleh semuanya.
Mereka melanjutkan jalannya menuju kelas, ketika sampai di kelas mereka melihat anggota Alister dan Arvano yang nampak tak bersemangat menjalani hari ini.
"Eh Ram, jangan lupa bilangin ke pa Indra" Ica mengingatkan pada Rama tentang permainan semalam.
"Iye," jawab Rama lesu.
"Pada kenapa sih kalian? Lemes amat." tanya Zize melihat keempat pria yang nampak lesu kurang tenaga, sambil berjalan menuju mejanya dan menaruh tasnya.
"Puasa sunnah?" sambung Zize.
"Sunnah apaan?" sahut Ica bingung, pasalnya hari ini adalah hari selasa.
"Puasa Daud kali" kata Zize pada Ica.
"Lah puasa Daud apanya Ze, mereka kan Katolik." balas Ica.
"Dewa Hindu Btw," sahut Aiden mengingatkan.
"Kenapa jadi bahas agama sih," ucap Silvia.
"Iya, kan kita lagi nanya kenapa kalian kok pada leems amat ga kayak biasanya." ujar Diana.
"Kalian belom pada tau?" Dewa balik bertanya.
"Tau apaan?" kini Echi yang bertanya.
"Lah kocak kagak pada tau," sambung Rama.
"Buruan apaan? Ada berita apaan?" tanya Ica tak sabaran
"Florine sama Robi balikan," jawab Aiden.
"BALIKAN? KAPAN? KOK GUE GA TAU!!" sahut seorang gadis menggebrak meja di belakang.
"KOK PADA DIEM AJA SIH, GA ADA YANG JAWAB!" seru Cheryl dari arah belakang.
"Udah biarin aja, anggap aja angin." ucap Silvia.
"Bentar gue masih penasaran, trus hubungan nya sama kalian lemes begini apaan?" tanya Diana.
"Perkara pergokin mereka lagi cipokan anjir, kita kagak bisa tidur lagi!" kata Rama mengingat kembali adegan yang terjadi tengah malam tadi.
"Trus si Vano kenapa? Kan dia kagak nginep di markas?" tanya Echi menunjuk Arvano.
"Semalem gue gadang, gara-gara tetangga sebelah rumah gue dangdutan anjir!" kesal Dewa mengingat dirinya berusaha untuk tertidur namun tetap tak bisa terlelap hingga matahari muncul ke permukaan.
"Trus si Florine kan semalem mabok, kok bisa balikan kek mana ceritanya." tanya Zize menyadari temannya itu yang mabuk semalam.
"Tanyain Silvia lah, kan dia yang nemenin si Florine." ujar Echi menyiapkan buku catatan pelajaran yang akan dipelajari hari ini.
"Gue gatau apa-apa, semalem gue turu bablas sampe jam 6." seru Silvia dengan cengiran khasnya.
"Ekheeeemm... Masih pagi udah kena gosip aja gue," ucap seseorang yang baru saja tiba dengan seorang pria di belakang nya.
"Ga gosip hidup hampa Flo," ucap Zize.
"Terserah," balas Florine, kemudian duduk di kursinya.
"Ga ada yang mau ke kantin gitu?" tanya Aiden pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~