🍒Part 26

17 4 0
                                    

  ***

Mortal Enemy adalah geng motor yang diketuai oleh Gerald, seperti yang diucapkan oleh Robi sang ketua Alister, Gerald adalah anak dari ibu dan juga selingkuhan nya yang tak lain adalah ayah Gerald.

Gerald memiliki sikap tempramen seperti ayahnya, ia seringkali membuat masalah di sekolah karena merasa bahwa dirinya adalah cucu dari direktur yang membangun sekolah tersebut.

Gerald selalu menginginkan apa yang dimiliki Robi, termasuk ibu dan juga kekasihnya. Padahal jika untuk ibu, Robi tak pernah mempermasalahkan jika Gerald ingin memiliki sang ibu seutuhnya. Namun ia terlalu serakah, sehingga apa yang dimiliki Robi harus ia miliki juga, termasuk Florine.

Ia bahkan berani melukai Florine agar Robi mau menyerahkan Florine padanya, tentu saja itu adalah hal yang tak akan Robi wujudkan sampai kapan pun.

Braaak

"Napa sih? Kaget gue!" ucap salah seorang remaja pria yang sedang memakan sukro.

"Tau lo, pake tiba-tiba gebrak meja. Untung gue ga ada riwayat penyakit jantung." sahut yang lainnya.

"Gue bakalan bikin perhitungan sama Robi," ucapnya pada teman-temannya.

"Perhitungan apa lagi? Waktu itu aja kita abis babak belur sama Alister." ucap pria berambut blonde.

"Gue bakal culik ceweknya," ucapnya membuat teman-temannya terkejut.

"Gila lo!" sahut Alvin yang duduk di tangga.

"Becanda mulu lo," timpal yang lainnya.

"Gue serius," lanjutnya sambil tersenyum jahat.

"Lo tau kan Robi bakalan nekat kalo udah urusan cewenya," ucap Alvin mengingatkan Gerald.

"Ya itu tujuan gue," balas Gerald.

"Florine ga salah apa-apa Ge," ucap si rambut blonde.

"Gue tau, gue cuman mau jadiin dia pancingan buat Robi." ucapnya.

"Gue juga bakalan jadiin dia cewe gue kalo bisa," sambungnya percaya diri.

"Mimpi lo kejauhan anjir, Florine aja udah bucin akut sama cowoknya mana bisa tiba-tiba jadi suka lo ege!" kata Alvin.

"Apalagi kalo deketin nya pake cara diculik, yang ada dia ilfeel bukannya suka sama lo Ge." sambungnya dengan tertawa kecil.

"Anjing lo!" ucap Gerald emosi kemudian bangkit dari duduknya.

"Sekarang atur strategi, gue pengen sebelum kelulusan nanti bikin si Robi menderita dulu." lanjutnya kemudian pergi dari sana.

"Udah gila otaknya," ucap Alvin ketika Gerald sudah pergi.

***

Di rumah Florine tiba-tiba ada keributan yang berasal dari lantai bawahnya, membuat Florine mau tak mau harus bangun.

"Ish ganggu tidur siang gue aja," gerutunya.

Florine pun turun dari kasurnya, ketika ia berdiri tiba-tiba ia merasakan sakit yang sangat di area perutnya, membuat ia kembali terduduk.

"Kok sakit banget sih!" ucapnya kesal dengan meremas perutnya kuat.

Florine teringat ia belum meminum obat yang diberikan dokter kemarin, ia pun segera mencari obat nya di nakas. Setelah menemukan obatnya dengan cepat ia meminumnya, kemudian beristirahat selama 15 menit.

15 menit berlalu, keributan di lantai bawah masih terdengar, Membuat Florine harus turun ke bawah.

"Gini nih punya 2 abang yang kalo ga sibuk tapi mereka nongkrong nya di rumah, berisik!" gumamnya kemudian keluar dari kamar dengan pakaian rumahan yang tak ia ganti.

FLORINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang