Happy reading guys
Setelah keluar dari markas, Robi pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang, walaupun ia sedang kecewa ia tak boleh egois, saat ini ada seseorang yang ia bawa di motornya.
Selama perjalanan tak ada pembicaraan sama sekali membuat Florine merasa canggung akhirnya ia memutuskan untuk membuka topik pembicaraan dengan Robi.
"Kamu marah?" tanya Florine.
Robi terkejut karena Florine mengajaknya berbicara tanpa ada embel-embel "Lo Gue" seperti biasanya, merasa tak mendapat jawaban dari Robi Florine pun kesal kemudian mengetuk helm pria tersebut cukup keras.
Tuk tuk tuk
"A-aw sakit Flo," Robi meringis mengusap helmnya seolah ketukan Florine mengenai kepalanya.
"Makanya kalo ditanya tuh jawab, bukannya diem aja!" ucap Florine kesal.
"Heheh ya maaf aku ga denger tadi," balas Robi dengan cengiran khasnya, meskipun tak akan terlihat oleh Florine.
"Emang kamu ngomong apa tadi?" tanya Robi dengan mata yang tetap fokus melihat jalan.
"Ga jadi," balas Florine kesal.
"Aku becanda Florine, aku ga marah." ucap Robi lembut.
Ketika menyadari Florine yang hanya menjawab singkat perkataan nya, karena tak ada jawaban dari Florine, Robi memastikan jika gadis itu benar-benar marah padanya sekarang.
"Mau beli es ga? Kita mampir dulu ketempat milkshake biasa bentar," tawar Robi.
Sebenarnya ini adalah triknya untuk membujuk Florine agar tidak marah lagi padanya, yaitu dengan sogokan jajan.
"Hmm, kamu yang traktir ya." jawab Florine semangat.
Mendapat jawaban semangat Florine, Robi pastikan jika mood gadis itu kini sudah membaik, kemudian ia pun mengangguk dan melajukan motornya menuju tempat milkshake langganan mereka.
Setelah sampai mereka pun memesan 2 cup milshake coklat dan juga vanila, kemudian duduk kembali di tempat yang mereka pilih di bagian sudut dekat jendela yang terhalang dinding, untuk memberikan privasi bagi pengunjung yang mungkin ingin lebih tenang dan tertutup untuk menikmati santapan mereka.
"Selamat menikmati mba mas," ucap seorang pelayan yang menyimpan pesanan 2 orang itu ke meja mereka,tak lupa memberikan senyuman sebelum pergi meninggalkan keduanya.
"Makasih mba," ucap Florine ramah.
"nih minum dulu," lanjutnya memberikan milkshake tersebut pada Robi.
"Ga nyangka ya masih seenak ini rasanya coba, padahal udah lama jualan." ucap Florine kagum pada kualitas yang dimiliki tempat ini setelah ia meminum sedikit milkshake nya.
Florine berusaha senyaman mungkin berasal di dekat Robi, bahkan is melupakan statusnya dengan Robi saat ini.
Robi hanya memandang Florine dengan senyuman tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya, ia pun mengeluarkan ponselnya lalu masuk ke aplikasi kamera dan memotret Florine. Ia tak boleh menyia-nyiakan momen indah ini ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~