***
Malam semakin larut namun Florine belum juga terbangun, membuat Robi dan juga Silvia merasa khawatir.
"Ceritain ke gue kenapa lo bisa ada disana, trus kok bisa dia sampe pingsan?" tanya Silvia pada Robi.
"Gue udah tau kalian kesana dari Dewa tadi siang," jawab Robi yang sudah mendudukkan bokongnya di sofa kamarnya.
"Trus?" tanya Silvia serius.
"Ya tadinya gue ga tertarik buat kesana, tapi pas tau kalo Florine yang ngusulin kesana berarti dia lagi sedih." ucap Robi dengan memandang wajah kekasihnya yang masih terlelap. Silvia hanya mendengarkan cerita Robi tanpa menyela sedikitpun.
"Dari siang gue emang udah ada niatan buat nyusulin kalian, gue juga udah telponan sama Aiden buat cari titik lokasi kalian, cuman yang gue kagak tau posisi lo sama Florine doang." lanjutnya sambil menyeruput coklat hangat yang ia sedih tadi.
"Trus?" timpal Silvia yang juga ikut menyeruput coklatnya panasnya.
"Ya gue berusaha cari lah," jawab Robi cepat.
"Ya maksud gue, kok lo bisa tau lokasi Florine sama gue darimana?" tanya Silvia sedikit kesal pada Robi.
"Gue telpon si Vano, katanya ya terakhir kalian bilang mau ke toilet." jawab Robi "ya gue cari lah dimana toilet yang deket sama lokasinya si Vano," sambungnya.
"Ternyata?" timpal Silvia.
"Ya ternyata bener disitu, cuman kalian berdua udah kagak ada kan kocak." ujar Robi tertawa kecil.
"Trus lo tau Florine diculik darimana?" sambung Silvia yang sudah merubah posisinya menjadi duduk seperti di tongkrongan, agar terlihat lebih nyaman.
"Gue nanya sama tukang jualan disana, sambil liatin foto kalian berdua..." ucap Robi sambil memperlihatkan foto yang ia beri pada penjual di pasar malam tadi.
"Trus mereka jawab gini kalo yang ini baru keluar dari toilet beberapa menit lalu mas, sambil nunjuk foto lo." lanjutnya.
"Terus terus?" Silvia semakin penasaran dan fokus mendengarkan cerita Robi.
"Trus gue tunjuk kan foto Florine, mereka bilang gini kalo ga salah tadi duduk disini mas, nunggu temennya yang ini ke toilet. Cuman tadi kayaknya disamperin sama 4 cowok, abis itu ga tau dibawa kemana soalnya tadi mba nya yang ini pingsan. Gue kaget lah, 4 cowok siapa yang dimaksud si penjual ini." sambung Robi sambil memperagakan cara berbicara penjual tadi padanya.
"Akhirnya gue telpon si Rama lah," ucapnya menggantung.
"Gimana?" tanya Silvia.
"Gue tanya mereka sama Florine apa kagak. Eh si Rama malah bilang dari awal masuk mereka udah mencar, jadi kagak liat si Flo lagi." lanjutnya sambil sesekali melihat ke arah kasur, khawatir Florine terbangun tanpa mereka sadari.
"Gue juga ga ketemu si Flo lagi keluar dari wc, trus gue nyusul Ica sama Dewa aja yang lagi di tempat gambar." timpal Silvia mengingat kemana ia pergi ketika keluar dari toilet.
"Iya gue tau," jawab Robi.
"Trus bisa ketemu si Flo dimana?" tanya Silvia semakin dibuat penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~