Happy Reading...
Beberapa minggu berlalu dari terjadinya perkelahian antara anggota Alister dan juga Beatless, dan pada hari itu juga Florine dan teman-temannya benar-benar menjauhi Alister, dengan alasan para gadis itu ingin membuat prianya itu sadar, bahwa yang dilakukan oleh mereka salah terlebih sampai harus melukai diri sendiri.
"Flo," panggil Zidan pada Florine yang sedang mengumpulkan bola voli di lapangan usai berolahraga.
"Ye," sahut Florine singkat menoleh pada Zidan.
"Jangan bilang rapat lagi," tebak Florine ketika melihat Zidan yang membawa map pendataan milik osis.
"Kagak," bantah Zidan cepat.
"Trus?" tanya Florine mengangkat satu alisnya.
"Nih ada yang nitipin ini ke gue tadi," jawab Zidan menyodorkan sekotak coklat pada Florine.

"Buat gue?" tanya Florine setelah menerima kotak coklat itu.
"Yoi," balas Zidan singkat.
"Dari siapa?" tanya Florine lagi.
"Gatau, keknya masih anggota geng nya cowo lo, soalnya tadi rombongan gitu datengnya." ujar Zidan membuat Florine bingung.
"Rombongan?" gumam Florine menatap sekotak coklat itu.
"Mungkin titipan dari cowo lo kali," ucap Zidan lagi.
"Masa sih?" ucap Florine tak yakin.
"Tinggal dimakan aja ribet bener Flo," timpal Zidan ketika melihat temannya yang kebingungan itu.
"Yeee, kalo ini ada racunnya gimana? Tar gue mati lo mau tanggung jawab?" balas Florine hendak memukul bahu Zidan, namun tak jadi.
"Lagian niat bener dianter ke sekolah," lanjut Florine yang masih menatap sekotak coklat itu.
"Ya kan kata gue tadi, mungkin disuruh sama cowo lo, apa sih yang ga mungkin dia lakuin buat permaisuri nya." ujar Zidan meledek Florine.
"Dahlah gue mau balik ke kelas," sambung Zidan ketika mendapati Florine yang hanya menatap bingung pada coklat itu.
Florine hanya menganggukkan kepalanya, dan Zidan pun pergi dari sana membiarkan Florine yang kebingungan dengan sekotak coklat itu.
"Gpp lah lumayan buat nyemal nyemil," ujar Florine kemudian melanjutkan kembali kegiatan nya yang tertunda.
Setelah selesai mengumpulkan kembali bola bola ynag berserakan tadi, Florine pun pergi ke ruang ganti untuk membersihkan dirinya dan mengganti pakaian olahraga dengan seragamnya lagi.
Sementara di kantin terlihat teman-teman dari Florine dan juga Robi yang sedang menikmati makanan mereka.
"Si Flo lama bener," ujar Zize yang celingukan mencari keberadaan temannya itu.
"Dia piket tadi," sahut Echi yang sedang menikmati mie ayam favorit nya.
"Tar lagi palingan," timpal Silvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~