Setelah berpamitan pada tuan rumah, teman-teman Gio pun satu persatu meninggalkan rumah Gio, kecuali 5 orang yang tak lain adalah Robi dan 4 temannya yang masih setia duduk di ruang tamu bersama Zayn.
"Jadi kalian ga ada yang mau balik?" tanya Florine saat merapikan gelas-gelas bekas para teman Gio tadi.
"Nih tar lagi mau balik," jawab Vano.
"Oh," balas Florine singkat, kemudian melanjutkan kembali kegiatan nya.
Setelah selesai, Florine pun membawa gelas-gelas tersebut ke dapur. Sepeninggalnya Florine, mereka pun kembali mengobrol.
"Jadi bang nikah abis kita lulus?" tanya Dewa pada Gio setelah menyeruput kopinya.
"Hmm," balas Gio dengan anggukan kepalanya.
"Sama kak Zara?" tanya Rama menyebutkan nama gadis yang akan Gio nikahi.
"Yaa kayak yang kalian tau aja," ucap Gio.
Mereka memang sudah mengetahui rencana Gio, tentu saja dari mulut pria itu dan mulut ember Zayn. Adapun Zara, mereka juga sudah mengenalnya sebagai kekasih Gio.
"Apa bakalan ada season 2 nya kisah cinta kalian bang?" ucap Dewa tiba-tiba.
Mereka semua menatap Dewa dengan bingung, apa yang dimaksud olehnya fikir mereka.
"Maksudnya gimana wa?" tanya Aiden.
"Ya kisah cinta mereka berdua, bakalan ada season 2 nya." jawab Dewa.
"Dilanjutin Robi sama Florine," sambungnya melirik Robi yang duduk di sampingnya, dan juga Florine yang berjalan ke arah tangga.
"Tapi gue ga maksa buat dikawinin ya!" sahut Florine dari arah tangga.
Mereka semua menoleh ke arahnya, kemudian tertawa saat melihat wajah Florine yang terlihat lucu.
"Iyain deh biar cepet," ujar Dewa.
Florine tak membalas ucapan Dewa barusan, ia pun memilih untuk naik ke atas menuju kamarnya.
"Balik lah gue bang, dah kemaleman ini." ujar Rama yang berdiri dari duduknya.
"Gue juga kalo gitu," timpal Aiden yang juga bangkit dari duduknya.
"Yaudah," balas Gio.
"Tar gue pamitan dulu sama Florine," ujar Robi yang berjalan ke arah tangga.
"Kemana lo?" tanya Zayn saat Robi hendak menaiki tangga.
"Pamitan lah sama cewe gue," jawab Robi terus terang.
"Gak ada ya lo naik-naik ke atas," ujar Zayn.
"Cuman pamit doang bang," balas Robi kemudian naik ke atas tanpa menunggu persetujuan dari Zayn.
"Woy," teriak Zayn dari bawah namun dihiraukan oleh Robi.
"Biarin aja, toh kalo macem-macem juga kita tau dia pelakunya." ucap Gio santai.
Sementara itu, Robi sudah masuk ke dalam kamar Florine. Terlihat gadis itu yang sedang berada di atas tempat tidurnya, ia sibuk dengan ponselnya sehingga tak menyadari kehadiran Robi di kamarnya.
Robi tersenyum jahil, kemudian mendekat ke arah gadisnya. Tanpa aba-aba Robi mencium cepat di pipi Florine, sontak saja hal itu mengejutkan Florine.
"Robi! Aku kira siapa tadi yang masuk." ujar Florine kesal.
"Kenapa?" tanya Florine pada Robi.
"Aku mau pulang sekarang," jawab Robi yang sudah mendudukkan bokongnya di kasur milik Florine.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORINE
Teen Fiction"Jika menghilang bisa mengembalikan memorimu tentangku, maka biarkan aku melakukannya" ~Alicya Florine~