***
"Bisakah Anda hanya meminjamkan uang pada Saya tanpa per- syaratan yang tidak masuk akal seperti itu? Akan Saya bayarkan dengan segera" Ishana terus melayangkan tatapan sinis pada pria di hadapannya.
Juna tertawa meremehkannya.
"Bayar? Segera? Dengan menjual bunga-bunga ini? Kamu yakin?"Ishana mengepalkan tangannya, wajahnya memerah menahan emosi.
"Ishana Ileana Terra... memang apa yang akan Saya lakukan? Saya hanya akan membayarkan hutang pamanmu"
"Kalau seperti itu, berhenti disitu saja. Saya akan membayar kembali dengan uang"
"Saya tidak butuh uang. Bukankah ini pilihan yang sangat gampang? Hanya menikah dengan Saya. Selesai. Jangan keras kepala, pikirkan bibimu juga" Juna meraih salah satu bunga di sana dan memetiknya.
"Apa Anda pria gila? Anda pikir Saya akan menerima ajakan menikah dari pria yang baru beberapa kali Saya temui?" Ishana terus melayangkan nada emosinya.
Juna semakin tertawa mendengarnya.
"Kenapa? Kenapa harus menikahi Saya?" Ishana bertanya masih dengan menahan emosinya.
Juna menatap setangkai bunga di tangannya.
"Bagaimana bisa Saya membiarkan bunga cantik ini sendirian di tengah hutan. Jika sekarang bunga itu sudah ada di genggaman Saya, bukankah harus Saya simpan di rumah?"
Seringaian nampak sangat jelas di raut wajahnya."Atau... haruskah Saya membiarkannya" Juna meremas kelopak bunga di genggamannya sampai berhamburan ke tanah.
"Lalu terinjak oleh orang lain" ucapnya lagi sembari melangkah perlahan menginjak kelopak bunga tadi dan mendekat pada Ishana.
Kini mereka saling menatap dengan dingin.
Saat Juna hendak menyentuh kepalanya, Ishana langsung menghempaskan tangan Juna.
Membuat Juna kembali menyeringai.
Sedangkan Ishana masih menatap tajam padanya._____
Haloooo 👋
Bittersweet Ribbon akan update setiap hari Rabu dan Sabtu jam 22.00.
Terima kasih 🤍
Jangan lupa untuk simpan di perpustakaan, Vote, Follow dan Komen ya 🤍_____
Ishana
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Ribbon
FanfictionJuna Delardo berusia 32 tahun, dia dikenal sebagai pengusaha yang bengis. Apapun yang dia inginkan akan dengan sukarela dia dapatkan begitu mudah. Perangainya yang tajam seperti elang, membuat semua orang segan padanya. Sampai dimana dia bertemu den...