35. Ulang Tahun Juna [2]

1.3K 97 18
                                    

Di sebuah restoran dekat villa, kini sepasang suami istri yang tengah berlibur itu bersiap untuk menyantap makan siangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah restoran dekat villa, kini sepasang suami istri yang tengah berlibur itu bersiap untuk menyantap makan siangnya.

"Selamat ulang tahun!" Ucap Ishana membawa 1 piring berisi kepiting yang cukup besar.
Di belakangnya ada beberapa pelayan restoran yang juga membawa masing-masing 1 piring dengan berbagai macam seafood.

Juna menaikkan sebelah alismatanya saat Ishana menyimpan piring berisi kepiting itu, tepat di hadapan Juna.

"Untukmu" ucap Ishana dengan senyum manisnya.

Ishana kemudian dengan hati-hati dan sangat pelan mencoba duduk di kursi yang berhadapan dengan Juna.

Juna bisa melihat Ishana seperti menahan sakit karna Ishana terus meremas pinggangnya.

"Kalau kamu sakit, kita makan seafoodnya lain kali aja" ucap Juna hendak beranjak dari duduknya.

Ishana mengangkat tangannya dan mengisyaratkan Juna untuk diam.
"Duduk" titah Ishana yang membuat Juna kembali duduk.

"Terima kasih!" Ucap Ishana ramah pada pelayan yang sudah menyajikan hidangannya.

"Kamu kan sakit" ucap Juna.

"Pinggangku sakit karna perbuatan mas Juna juga. Jadi diam. Aku lapar"

Juna menghela nafasnya.
Sekarang di hadapannya tersedia berbagai macam seafood.

"Mana kue-nya?" Tanya Juna.

"Kue-nya gak ada. Adanya kepiting. Sebentar..." Ishana meraih sebuah korek yang sudah dia siapkan di tepi meja. Kemudian dia menyalakan dan menyodorkannya di hadapan Juna.

"Apa harapannya?" Tanya Ishana tersenyum lebar.

Juna lagi-lagi menghela nafas.
"Semoga setelah ini aku baik-baik saja" ucapnya kemudian meniup lilinnya.

Ishana bertepuk tangan sebentar.

"Mas pasti suka yang... ini" Ishana mengambil kerang seukuran genggaman tangannya.

Ishana menyodorkan kerang yang sudah dia sendok.
"Buka mulutnya" dia menodongkannya di depan mulut Juna.

Juna menatap jijik kerang di hadapannya.

"Katanya berani..." ucap Ishana.

"Kalau aku tidak mendapatkan hadiahku, aku marah ya" ucap Juna.

Ishana terkekeh.
"Iya"

Dengan ragu dan hati-hati, Juna menerima suapan dari Ishana.

Juna mengunyahnya dengan pelan tanpa ekspresi.

"Gimana?" Tanya Ishana.

Juna menelannya sampai habis.
"Tidak buruk"

Ishana tersenyum.

"Apa yang kerang panjang itu enak?" Tanya Juna menunjuk kerang yang berada di depan Ishana.

Dengan semangat Ishana mengambilkannya untuk Juna.
"Coba saja"

Bittersweet RibbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang