29. Kehamilan Yang Menyenangkan

1.5K 115 12
                                    

Setelah mendengar berita tentang Juna yang mempunyai tunangan, Ishana terus merenung dan berdiam. Dia bergelut dengan pikiran negatifnya.

Sampai Ishana kembali pulang ke rumah.

Ishana ingin sekali menghubungi dan bertanya pada Juna mengenai berita yang dia dengar. Tapi Ishana berusaha sabar. Dia ingin berbicara secara langsung pada Juna.

Harusnya hari ini Juna pulang sesuai janjinya. Ishana benar-benar menunggunya.

Bi Narta sudah mengetahui kabar kehamilan Ishana saat pagi tadi. Dia ikut senang dan berbahagia. Tapi dia juga bingung karna melihat Ishana yang terus berdiam di ruang keluarga tanpa melakukan apapun.

Bi Narta menghampiri Ishana.
"Bu Ishana... mau bibi buatkan sesuatu?" Tanyanya.

Ishana menoleh pada bi Narta.
"Tidak usah bi"

"Ibu hamil harus banyak makan loh. Jangan banyak pikiran" jelas bi Narta.

Ishana tersenyum. Kemudian dia teringat sesuatu.
"Oh iya bi... mau nemenin aku gak?"

"Kemana?" Tanya bi Narta antusias.

"Aku mau memilih susu hamil. Temenin aku belanja ya bi?"

Kedua sudut bibir bi Narta terangkat dengan lebar.
"Ayo bu. Kita jalan-jalan biar ibu hamil kita ini gak jenuh"

Ishana terkekeh dan beranjak dari duduknya.
"Aku ambil tas dulu ya bi"

Bi Narta mengangguk.
"Bibi juga"

_____

Bi Narta mendorong troli dengan Ishana di sampingnya. Mereka menyusuri setiap rak di supermarket, sekaligus berbelanja kebutuhan rumah.

Saat sudah berada di lorong khusus susu, Ishana melihat sepasang suami istri yang sedang memilih susu untuk ibu hamil.

"Bukannya kamu gak suka susu coklat? Kok beli rasa coklat?"

"Ih gak tau. Aku tiba-tiba pengen yang rasa coklat"

"Awas ya kalau gak di minum"

"Iyaaa. Anakmu kayanya suka rasa coklat kaya papahnya"

Obrolan itu terdengar oleh Ishana, membuat dia terus memperhatikan mereka. Dia melihat pria disana mengelus perut istrinya yang terlihat membuncit.

Ishana jadi teringat pada Juna. Apa Juna akan senang mendengar kabar kehamilannya nanti?

Tapi seketika ingatannya tentang berita Juna dengan wanita lain menumpuk di kepalanya.

'Apa kabar kehamilannya penting sekarang?' Batin Ishana.

"Bu Ishana... yang ini aja gimana?"

Suara bi Narta menyadarkan Ishana.

"Ya bi?" Tanya Ishana.

"Merk yang ini lebih bagus" ucap bi Narta memperlihatkan satu kotak susu untuk ibu hamil.

Ishana meneliti kotak susu itu.
"Boleh. Yang ini aja ya"

"Apa setelah ini kita beli popok bayi saja?" Ucap bi Narta.

Ishana mengangkat kedua sudut bibirnya.
"Bibi nih ada-ada aja"

Bi Narta terkekeh. Dia hanya ingin menghibur Ishana karna terus melihat Ishana yang melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Aku kayanya mau buat puding anggur. Enak kali ya bi" ucap Ishana.

"Ayo kita bikin. Apapun yang bu Ishana mau, bibi bikinkan"

Mereka kembali melangkah sembari mendorong troli melanjutkan belanjaannya.

Bittersweet RibbonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang