"Eh, kak Nalendra? Kenapa di sini? Ga kesekolah?" tanya Lyora dengan ekspresi kebingungan.
"Naik."
"Huh?"
"Ayo naik," ulang Nalendra dengan ekspresi datarnya.
"Eh, tapi-"
"Naik!"
Lyora menelan ludah, dia berjalan ke arah Nalendra dan memakai helm yang diberikan oleh pria itu. Lyora naik dengan sudah payah.
Udah?"
Nada dingin menyapu telinga Lyora, gadis itu menganggukkan kepalanya tanpa memeluk Nalendra. Bahkan, dia sampai menjaga jarak aman dari pria itu.
'Naledra paling ga suka disentuh cewek, semoga aja dia ga dendam sama gue,' batin Lyora berdoa.
"Pegangan."
"Hah?"
"Lo mau jatuh?"
Lyora dengan kaku memegang ujung jaket Nalendra. 'Haha, gue pasti udah gila! Padahal kan, ini posisi protagonis! Ada apa sama alur novelnya?!'
Tanpa berkata apa-apa, Nalendra langsung tancap gas.
Lyora seketika terlonjak kaget, dia secara refleks memeluk pinggang Nalendra sembari memejamkan matanya. 'Huaa!! Gue belum mau ke akhirat!'
🌺🌺
Lyora hampir saja memuntahkan seluruh isi perutnya, dia mengusap mulutnya sambil menatap kesal Nalendra yang tampak biasa-biasa saja.
"Kamu udah oke?" tanya Altezza sembari mengusap punggung Lyora.
Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Ya, Lyora. Baik-baik aja."
"Yaudah, yuk masuk dulu. Di dalam Lyora bisa istirahat."
🌺🌺
"Eh Gabriella, kenapa?" tanya Lingga yang kebetulan ada di basecamp.
"Mabuk."
"Mabuk?"
"Salahin kak Nalendra tuh! Masa bawa motor ngebut, kalau Lyora ga meluk Kak Lendra. Lyora pasti udah jatuh!" adu Lyora pada kedua abangnya.
"And, ambilin minum," perintah Nalendra.
"Oh, ok Bos. Mau apa?" tanya Andhika sembari berdiri.
"Air biasa."
Andhika menganggukkan kepalanya, dia berjalan masuk ke dapur.
"Lagian, kenapa kalian semua ada di sini sih?? Kalian bolos!"
"Bukan bolos, Babe." Altezza mengusap surai Lyora lembut.
"Terus?"
"Sekolah lagi tutup."
"Huh?" Lyora menatap bingung. 'Memangnya hari ini hari apa, sistem?'
"Hari ini adalah hari minggu, Nona."
Wajah Lyora memerah, dia langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangan. 'Sial! Gue malu!! Eh, tunggu.' Lyora menurunkan tangannya, dia menatap Altezza dengan mata memicing curiga. "Terus, kenapa tadi Abang make seragam sekolah? Dan kenapa bukan Abang yang jemput Lyora?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NalendLyora [Transmigrasi]
Teen FictionRasya Olivia Abraham, gadis yang terpaksa meregang nyawa karena terpeleset. Di kehidupan pertama, Rasya harus jauh-jauh dari rumah agar tidak bertemu kakak yang menyayanginya dalam arti kata lain. Di dunia kedua, bukannya menjalani kehidupan yang te...