"Pr lo udah selesai?"
Lyora yang tengah menikmati angin sepoi-sepoi membuka matanya, dia mengalihkan pandangannya ke arah Kenneth. Lyora tersenyum. "Udah~"
"Mana bukunya?"
"Tuh." Lyora menunjuk lewat lirikan mata buku yang tergeletak di atas kasur.
Kenneth dengan rambut yang masih sedikit basah berjalan ke arah kasurnya, dia mengambil buku di atas sana dan membukanya. Kenneth membacanya dengan seksama, dia menutup bukunya. "Oke, sekarang lo mandi sana."
"Hah?? Ogah! Ngapain gue mandi di rumah lo!"
"Lyora Gabriella, lo dari kemaren ga ganti seragam yang artinya lo ga mandi dari kemaren!"
"Ya masbod, lagian meski gue ga mandi tetep cantik." Lyora mengangkat bahunya acuh.
"Cantik darimana! Sana cepet mandi!"
"Gue ga ada baju ganti o'on!"
"Ada, pake baju nyokap gue aja dulu. Sana, hus-hus."
Lyora mencebikkan bibirnya kesal, dia dengan malas berjalan ke arah kamar mandi di kamar Kenneth.
"Hah …" Kenneth menghela napas pelan, dia meletakkan bukunya dan berjalan keluar kamar.
🌺🌺
Tiga puluh menit berlalu, Lyora berjalan keluar dengan hanya mengenakan bathrobe.
'Kenneth k*mpret! Bisa-bisanya dia ninggalin gue sendirian, mana gue ga bawa baju ganti lagi!' batin Lyora mengomel, dia melirik pintu walk in closet yang sedikit terbuka. 'Kenneth punya baju kebesaran ga sih??'
Lyora celingak-celinguk sesaat, dia berjalan ke arah walk in closet dan masuk.
Lyora mulai memilih kaos oversize dan memakainya. 'Liat aja lu nanti, gue tampol nanti! Nih sistem juga dipanggil kagak nongol! Padahal kan gue pengen beli baju di toko sistem, tapi bakal lebih aneh sih kalau gue make baju baru sementara di walk in closet kenneth ga ada baju cewek.'
🌺🌺
Kenneth berjalan menuruni tangga, dia menatap Mommy nya yang tengah asyik menonton tv sendirian. "Mom," panggil Kenneth yang berhasil mengalihkan atensi sang Mommy.
"Kenapa?"
"Mommy ada baju buat Lyora ga?"
"Huh? Memangnya Gabriella kenapa?"
"Mommy ga usah tau! Ada ga??" tanya Kenneth sedikit tidak sabaran.
Mama Kenneth menatapnya penuh curiga, sedetik kemudian. Dia seolah mengerti sesuatu, Mama Kenneth mengangguk-anggukkan kepalanya. "Ada, cari aja dikamar."
Kenneth memasang eskpresi jengah, dengan ogah-ogahan. Dia kembali menaiki tangga dan berjalan ke kamar Mamanya.
Sesampainya di sana, Kenneth langsung mencari-cari pakaian Mommy nya yang menurutnya cocok untuk Lyora. 20 menit berlalu, dia akhirnya mendapatkan dress berwarna putih dibawah lutut dengan motif bunga-bunga.
Kenneth akhirnya membawa dress dan outer rajut.
Kenneth berjalan keluar dari kamar Mommy nya menuju kamarnya, dia membuka pintu dan meletakkan dress dan outer rajut diatas kasur.
Saat tak mendengar suara apapun, Kenneth berinisial mendekat dan mengetuk pintu kamar mandi. "Lyora," panggilnya disertai ketukan pintu.
Namun tak ada jawaban.
Pikiran buruk tiba-tiba terlintas di otaknya, Kenneth semakin keras mengetuk pintu sekaligus memanggil nama gadis itu. Namun tetap tidak ada sahutan, otaknya kini dipenuhi kabut kekhawatiran. Dia memegang handle pintu dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NalendLyora [Transmigrasi]
Teen FictionRasya Olivia Abraham, gadis yang terpaksa meregang nyawa karena terpeleset. Di kehidupan pertama, Rasya harus jauh-jauh dari rumah agar tidak bertemu kakak yang menyayanginya dalam arti kata lain. Di dunia kedua, bukannya menjalani kehidupan yang te...