Bab 35. Palsu Atau Asli?

524 25 0
                                    

'Tidak ada waktu lagi, semakin lama kutunda. Maka yang lainnya akan semakin tersiksa.' Lyora berjalan mendekat, dia mengibaskan rambutnya. Warna rambutnya seketika berubah menjadi kuning keemasan, kornea matanya berubah menjadi hijau. Dia berhenti melangkah dan tersenyum. "Aku ingin bertemu Bastian."

Para penyihir yang berjaga saling melirik. "Siapa kau?"

"Alyssa Lauren."

"Tuan Putri?"

"Tuan Putri Alyssa?"

"Berhenti berbohong! Tuan Putri baru saja menemui Tuan Muda!"

'Apa? Tunggu, bukankah dari cerita Yulia, Alyssa itu sudah lama menghilang? Kenapa tiba-tiba muncul lagi? Eh??'

"Penyusup! Apa rencanamu sampai-sampai menyamar menjadi Tuan Putri?!"

Lyora menatap datar. "Hah? Kalian berani memanggilku penyusup?? Lancang sekali! Sepertinya kalian benar-benar perlu diberi hukuman!!"

"Hei, tapi sikapnya benar-benar mirip dengan Tuan Putri," bisik seorang Penyihir.

"Iya, kita harus bagaimana?"

"Pertama-tama, pastikan dulu identitasnya."

Lyora menatap jengkel. 'Mereka ini memang sengaja membuatku mendengarnya ya?? Siapa yang berbisik dengan suara sekeras itu?' Dia berkacak pinggang. "Segera panggil Bastian kalau kalian ingin selamat!"

"Tidak bisa! Kau harus memastikan jika dirimu itu Tuan Putri!"

"Memastikan? Bagaimana?" Lyora menatap kebingungan. 'Sistem, apa yang perlu kulakukan?'

"Untuk sementara Nona tenang dan dengarkan ucapannya, saya akan membantu Nona menjawab pertanyaan."

'Huh??'

"Pertama! Siapa nama Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu kerajaan Alerscha!"

'Sistem!'

"Yang Mulia Raja Davian Nevan Alerscha dan Yang Mulia Ratu Maliren Viona Lauren."

Lyora menarik napas dalam-dalam, dia menatap serius. "Yang Mulia Raja Davian Nevan Alerscha dan Yang Mulia Ratu Maliren Viona Lauren!"

"Eh, benar."

"Ternyata benar."

Para penyihir kembali berbisik-bisik.

"Pe-pertanyaan kedua! Siapa nama tunangan Tuan Putri??"

'Pertanyaan macam apa itu? Jelas sekali Bastian kan?'

"Tunggu Nona! Mungkin saja itu pertanyaan jebakan!"

'Huh? Pertanyaan jebakan?'

"Benar, coba Anda cari tau atau mengorek informasi dari mereka."

'Bagaimana caranya?'

"Serahkan pada saya."

'Serahkan? Tapi-'

Ekspresi wajah Lyora berubah datar, dia menyeringai. "Apa diriku yang mulia ini akan memiliki pria lain?" Lyora menyentuh dadanya dengan eskpresi sombong. "Aku adalah Putri Kerajaan yang bermartabat, jika ada yang berani memutus pertunangan denganku." Matanya menatap dengan tajam. "Maka dia akan menyesal seumur hidup."

"Hei, apa menurutmu dia benar-benar penyusup?"

"Cara bicara dan sikapnya benar-benar seperti Tuan Putri?"

"Sekarang kita harus apa?"

"Jika Tuan Putri ada di sini, lalu siapa yang bersama Tuan Muda?"

Lyora menurunkan tangannya, dia tersenyum manis. "Apa kalian tahu apa akibat dari memutuskan pertunangan denganku secara sepihak?"

NalendLyora [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang