Bab 8. Rindu

3.1K 171 8
                                    

Lyora menatap datar mayat kucing di hadapannya, ada perasaan aneh di hatinya saat melihat mayat kucing yang pernah ditolongnya kini terlihat sangat mengenaskan di tumpukan sampah.

Tanpa perduli akan pakaiannya yang kotor, Lyora berjongkok dan memeluk mayat kucing yang tengah dikerumuni lalat.

"Maaf," gumam Lyora pelan. "Andaikan aja aku ga bawa kamu waktu itu, mungkin akan ada orang lain yang nemuin dan rawat kamu. Maaf, gara-gara aku. Kamu jadi harus mati kayak gini, maafin aku cing."

🌺🌺

Lyora berjalan dengan pandangan kosong memasuki mansion, dia sekilas melihat teman-teman dari abang-abangnya yang tengah berada di ruang tamu.

"Eh, Gabriella udah balik? Sini," panggil Lingga sambil menepuk sofa di sampingnya.

Lyora tersenyum tipis. "Ga dulu deh, Kak. Lyora mau ke kamar aja." Dia dengan lesu berjalan menaiki satu-persatu anak tangga hingga sampai di kamarnya, Lyora masuk dan mengunci pintu dari dalam. Dia bersandar di pintu dengan pandangan lurus ke depan.

Lyora menghela napas, dia terduduk di lantai sembari memeluk kedua lututnya. 'Mommy, Daddy. Rasya kangen sama kalian. Rasya pengen ketemu kalian.' Lyora membenamkan wajahnya di antara kedua lutut. 'Sistem, apa Rasya bisa kembali ke dunia nyata Rasya?'

"Maaf, Nona. Tapi saya tidak bisa memberitahukan apapun soal itu, mungkin saja. Tubuh Anda di dunia nyata saat ini sudah dimakamkan."

'Apa sungguh tidak ada cara untuk kembali? Aku, aku ga mau tinggal di sini.'

"Maafkan saya, Nona. Tapi saya tidak punya akses khusus ke dunia asli Nona, maaf karena tidak bisa membantu."

Lyora tersenyum kecut. 'Gapapa, Sistem. Maaf udah ngerepotin Sistem, kalau Rasya beneran ga bisa balik ke dunia asli Rasya. Mungkin ... Rasya bakal coba buat terbiasa dengan dunia ini.'

"Nona, begini. Saya tidak yakin juga, tapi mungkin jika Nona menyelesaikan misi lebih cepat. Mungkin saya bisa membantu Nona untuk kembali ke dunia nyata dengan raga baru."

Lyora mendongak, air matanya sudah mengalir sejak tadi. 'Tapi, bukankah-'

"Saya mendapat energi dari keberhasilan misi Nona, jadi. Asal bisa menyelesaikan misi utama secepat mungkin, saya mungkin saja bisa membantu Nona untuk kembali."

Lyora tersenyum tipis, dia berdiri dari duduknya. 'Terima kasih, Sistem. Sekarang, sepertinya aku tau apa yang harus kulakukan. Omong-omong, tunjukkan kembali misi tersembunyi.'

----------
Misi tersembunyi

Mengungkap kebenaran dibalik kegelapan
Hadiah misi : Kecantikan +30% Keimutan +20% Keseksian +30%
Batas Waktu : satu minggu
Kegagalan sangsi : kehilangan 1000 poin

Tutup

----------

'Tunggu, aku baru sadar kalau ada keseksian. Padahal di statusku tidak tertulis sama sekali.'

"Itu karena raga yang Nona tempati memang didominasi oleh wajah cantik yang imut, bisa dibilang. Poin keseksian termasuk ke dalam skill."

'Skill? Seperti dalam novel fantasi saja.'

"Sepertinya Nona lupa."

NalendLyora [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang