32. Pulang

961 24 3
                                    

Part ini adalah bonus

baikkan akyu...

***

KANTIN adalah tempat favorite siswa siswi SMA Trisakti untuk mengisi kekosongan perut. Selain banyak pilihan menu makan dan berbagai snack Kantin SMA juga di desain layaknya Cafe. Bayak tanaman hias yang di gantung memenuhi tempat itu menambah asri dan hijau suasana kantin belum lagi kursi kayunya membuat nuansa Klasik tempat itu semakin hidup. Tak heran jika siswa siswi di sana betah berlama-lama di sana meskipun hanya sekedar bercengkrama bersama teman atau nongkrong. Seperti yang di lakukan Jery dan Alkana misalnya, sejak tadi keduanya hanya memesan minum lalu berbincang-bincang di sana.

"Jadi gimana Al, lo udah nemu jalan keluar untuk masalah lo?" Jery seraya mengusap peluh yang mengucur di dahinya. Ia baru selesai melaksanakan praktek olahraga.

"Kalau misalnya gue bilang sama preman itu gue naik harga menurut lo gimana?"

Jery menyesap minuman isotonik di tangannya lalu mengangguk, "boleh juga."

"Jadi gue harus beli lagi gitu?"

"ya jangan, kan lo bisa ngomong dulu mau apa nggak. Kalau dia mau baru..."

"Gue beli lagi???" Potong Alkana.

"Jangan. Kalau nggak lo kasih harga yang paling mahal, biar mereka nggak mau lagi order sama lo."

Alkana manggut-manggut. Namun sesaat kemudian ia berkata, "tapi gue nggak yakin mereka percaya gitu aja, dia itu preman?"

"Bener juga lo. Atau kalau nggak gini aja" Jery mencondongkan tubuhnya, "lo bilang aja kalau orang yang biasa lo pesen barang itu udah ketangkap polisi jadi lo nggak bisa order lagi sama dia dan barang yang ada sama lo tinggal sedikit. Gimana?"

"Ketangkap polisi, Jangan Jer. Tempat langganan gue abang-abangnya baru di bebasin, itu nggak masuk akal."

Jery berdecak sebal lalu menjitak pelipis temannya. Percayalah hanya Jery satu satunya orang yang berani melakukan itu pada Alkana.

"Kok lo malah jitak gue" protes Alkana.

"Heran gue sama lo. Kok bisa ya orang kayak lo ambil kerjaan begituan sedangkan pemikiran lo nggak cermat. Gue jadi ngeri ntar lama-lama lo nyerahin diri ke kantor polisi."

"Ya nggak lah" bantah Alkana, "gue nggak sebego itu."

"Gini Al..."
Begitu mendengar kata itu Alkana langsung menajamkan pendengarannya karena Jery seperti ingin membicarakan hal yang sangat penting.

"Lo tau kan pengedar yang baru-baru ini di tangkap polisi?"

"Siapa?"

"Yang ada di berita, di TV."

"Nggak."

"Tugas lo cari tau siapa dia dan asal-usul orang itu. Terus lo ngaku-ngaku kalau selama ini lo pesan sama dia. Lo gunain identitas orang itu sebagai alat buat hadapin si botak. Kalau dia masih nggak percaya, ya suruh aja dia nanya sama tuh Napi di kantor polisi. Gimana?"

"Berlian juga ide lo?"

"Ya iyalah. So otak gue selalu upgrade, nggak kayak lo isinya Sandra mulu. Dikit-dikit Sandra, dikit-dikit Sandra" Celoteh Jery kemudian.

"Berisik?" ucap Alkana dan seketika membuat Jery mingkem.

***

    Siapa sangka gadis yang populer karena pernah menjadi kekasih ketua osis di SMA Trisakti itu nyatanya sampai saat ini belum bisa move on.

NEVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang