Bab 28

3.2K 127 7
                                    


Buat pembaca yang baru menemukan cerita ini. Boleh dong beri kesan atau masukan bagaimana menurut kalian tentang cerita ini
*****

Rafael dan Bilah sudah duduk berdampingan di penthouse timnas Indonesia dengan para pemain timnas Indonesia yang tengah mengelilingi mereka dengan tatapan masih tidak percaya atas berita yang baru saja mereka dengar

"Jadi kalian benar-benar sudah menikah?" Tanya Ridho capten tim Indonesia yang masih tidak percaya

"Kapan kalian menikah? Kenapa tidak mengundang kami Rafael?" bang Jay sedikit kecewa

"Pantas saja selama di Vietnam Bilah yang merawat kamu ckck," cibir Justin

"Kenapa kamu mau sama dia sih Bilah? Padahal aku lebih tampan dari Rafael," kekeh Marcelino yang berhasil membuat Rafael menatapnya tajam.

"Kalian sudah yah mengintrogasi kami,aku lelah mau istirahat dengan istri aku," Rafael hendak berdiri namun dicegat Shane

"Oh tidak semudah itu Rafael kamu pergi dari sini," semua tertawa menatap ekspresi kesal Rafael
Rafael kembali duduk menghela nafas berat

"Aku minta maaf yah tidak jujur sama kalian," akhirnya Bilah berbicara ketika sedari tadi Rafael di pojokan teman-temannya

"Tidak apa-apa Bilah sayang,ini bukan salahmu tetapi salah Rafael," Seru Shane . Rafael tidak suka dengan panggilan Shane ke Bilah

"Jangan memanggil istriku seperti itu," ketus Rafael tidak suka

"Kalian kan sudah tahu Bilah istriku, jadi sebaiknya kalian tahu diri, jangan terlalu dekat dengan istri aku," Seru Rafael menatap mereka satu persatu sembari men genggam tangan Bilah.
Bilah merasa malu dan tidak enak kepada para pemain timnas

"Ketus amat, Bilah ajah nggak protes dekat dengan kami," ujar Justin berdecak kesal

"Ya udah terserah kalian, aku mau istirahat,"

"Kamu istirahat disini Rafael, Bilah bisa kembali ke kamarnya, masih banyak yang ingin kami tanyakan pada kamu" seru Marcelino

"Nanti aku jelaskan, aku mau tidur ,ini sudah tengah malam, dan aku tidak mau tidur dengan kalian, aku mau tidur dengan istri aku," seru Rafael menekankan kata istri pada akhir kalimatnya membuat Justin berdecak kesal

Namun sebelum yang lain bersuara Rafael kembali menambahkan sembari sudah berdiri memeluk lengan Bilah

"Makanya kalau kalian tidak mau tidur sendiri, menikahlah seperti aku," ucap Rafael tersenyum mengejek pada teman-temannya sembari berjalan keluar meninggalkan mereka yang tercengang mendengar ucapan Rafael

"Dasar Jerapah sialan," pekik Justin tidak terimah yang dibarengi tawa teman-temannya.

****
"Apa nggak apa-apa kamu tidur disini?" Tanya Bilah khawatir.
Mereka sudah memakai piama tidur dan sudah berbaring diatas ranjang.
Mommy Nora tidur disebelah kamar mereka karena tipe kamar yang disewakan Rafael kamar suite yang luas dengan dua kamar di dalamnya. Bahkan ruang tamu pun ada pada kamar mewah ini beserta dapur kecil di dalamnya.

"Nggak apa-apa Bilah, lagian besok baru mulai latihannya," jelas Rafael tersenyum mengelus punggung Bilah yang ia peluk saat ini

"Oh yah besok aku minta izin untuk jalan-jalan sama teman aku yah, tadi Zainab mau mengajakku jalan-jalan," Rafael mengangguk

"Tetapi kalau butuh sesuatu telepon aku sama mommy yah,"

"Iya, terimah kasih," Bilah membalas pelukan. Rafael

"Ya sud-" ucapan Rafael terpotong ketika deringan ponsel Bilah terdengar nyaring membuat Bilah bangkit dan meraih ponselnya
Ya ampun akhirnya orng yang ia khawatirkan menelpon juga.ia bernapas legah

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang