Bab 29

2.9K 123 7
                                    


Akhirnya update juga.
Oh yah aq ganti nama mantan ivar yang kan dulunya tulis Ketie, tetapi ternyata pacar ivar namanya Beatrice heheh. Jadi aq ganti namanya ok supaya tidak bingung kenapa namanya di tulisan sebelumnya ganti

Gw bahas Nathan soalnya mau oleng ke dia wkwkkw.

Part terpanjang yang aku buat sejauh ini.
Ok happy reading

*******

Bilah tak habis pikir dengan pria di depannya. Ia bahkan masih menatap tak percaya jika pria yang ia cari selama ini ternyata begitu dekat dengannya.

"Jadi selama ini kau tahu kalau aku yang kamu tolong di bandara waktu itu?" Tanya Bilah masih meyakinkan dirinya masih tidak percaya

Pria itu terkekeh menatap wajah Bilah yang masih tak percaya

"Kamu ajah yang tidak bisa mengenaliku," ucapnya sembari meminum americano pesanannya

"Yah mana aku tahu kalau itu ternyata kamu, habis kamu pake masker dan aku tak bisa mengenalimu saat tidak pakai masker," seru Bilah..

Lagi-lagi laki-laki itu tertawa dengan suara khasnya

"Bahkan pertama kali ketemu bukan di pesawat loh Bilah," ucap pria itu yang kini berhasil menghentikan Bilah yang akan menyeruput coklat panasnya dengan mata memicing penasaran

"Terus dimana?" Tanya Bilah terlihat antusias membuat pria itu makin bersemangat mengobrol dengan gadis di depannya

"Coba kamu tebak, kita pertama kali ketemu dimana?"

"Yah mana aku tahu Nathan, aku malas mengingat sesuatu. Katakan saja dimana kita pertama bertemu," kesal Bilah karena Nathan seakan ingin main teka-teki dengannya.

Lagi-lagi Nathan tertawa sedikit gemas dengan wajah lucu Bilah yang menggemaskan saat ini

"Kamu masih ingat saat kamu dan Zahra ke club' malam di Den hag?" Bilah membulatkan matanya tidak percaya kemudian mengingat kembali saat ia pergi mencari Rafael
"oh my God, kamu pria yang menolong aku untuk bisa masuk di club' malam itu kan?"
Nathan mengangguk tersenyum dengan Bilah yang menutup mulutnya tidak percaya

"Ya ampun Nathan, kenapa pertemuan kita kamu selalu menolongku?" Ucap Bilah tak habis pikir jika selama ini ia bertemu Nathan ketika dirinya membutuhkan bantuan.

"Maybe aku malaikat penolong yang dikirim Tuhan Untukmu," canda Nathan terkekeh geli

"Dan aku berutang banyak padamu," aku berjanji akan membayar semuanya apalagi saat kamu membayarkan biaya rumah sakit aku. Kirim nomor rekeningmu yah aku ma-"

"Nggak perlu Bilah, aku ikhlas menolong kamu , ganti saja dengan mentraktir aku makan nanti" potong Nathan tersenyum. Bilah masih merasa tidak enak

"Tetapi Nathan, ak-"
"Sudah yah, aku nggak mau kamu bahas masalah itu lagi," potong Nathan tidak suka Bilah mengungkit masalah utang budi lagi

Bilah menghela nafas panjang menyeruput kembali minuman coklat favoritnya

"Ya udah, katakan saja kamu mau ditraktir dimana, sekalipun tempat yang sangat mahal aku akan mentraktir kanu," Nathan mengangguk dan keduanya kembali sibuk mengobrol tidak tahu kalau ada seorang fans yang memotret mereka terlihat penasaran.

***

20 menit kemudian Zahra tiba keluar dari bandara mencari cafe shop dimana Bilah menunggu, mengedarkan pandangannya sembari menarik koper berwarna ungu miliknya. Gadis itu menggunakan atasan kaos pendek yang memperlihatkan sedikit perut ratanya dengan jeans longgar. Sebuah kecamata menggantung di hidung mancungnya, namun ia lepaskan takkala matanya menangkap sosok pria yang selama ini ia rindukan, tengah berjalan dengan seorang gadis berambut blonde. Keduanya terlihat akrab tertawa. Disebelah gadis blonde itu juga ada sosok gadis dengan tubuh yang sedikit berisi, ketiganya berjalan beriringan. Namun si gadis pirang yang terlihat akrab bahkan merangkul pundak Ivar.

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang