Bab 48

3.1K 211 62
                                    

Part terpanjang jadi aku nggak edit dulu kalau ada typo di maklumi yah soalnya ngetik di ponsel

Happy reading

Rafael mendorong tubuh Noa dengan kasar. Bisa-bisanya gadis ini datang dan langsung mencium Rafael. Siapa yang tidak syok  tadi. Pasalnya Rafael tengah mengganti bajunya dan Noa langsung menarik tengkuknya dan menciumnya dalam.

"Kau sudah gila," teriak Rafael terlihat sangat marah, sedangkan  Noa  tak sedikitpun menyesal disana

"Aku memang sudah gila karena kamu Rafael. Selama ini aku menjaga cintaku hanya untukmu bertahun-tahun tetapi saat aku pulang ke Belanda ternyata kamu melupakanku dan menikahi wanita lain. " Teriak Noa. Gadis itu terlihat sedih

Rafael tertawa masam disana seakan menertawakan alasan yang keluar dari mulut gadis itu

"Bukankah kau yang mengakhiri hubungan kita Noa. Jangan merasa seolah-olah kau yang paling tersakiti disini. Kau meninggalkan aku tepat di hari pertunangan kita. Dan kau bilang  menjaga cinta kita? " Rafael lagi-lagi tertawa

"Apa kau tahu bagaimana perasaanku saat itu. Betapa hancurnya aku selama setahun kau menghilang tanpa kabar dan mempermalukan keluargaku," ujar Rafael menatap gadis itu dengan perasaan marah.

"Maafkan aku. Aku memang meninggalkanmu. Tetapi perasaanku tidak pernah berubah Rafael. Aku tetap mencintaimu. Dan saat itu aku harus pergi karena aku di terima bekerja sebagai desainer di Paris. Tetapi hatiku tidak pernah berubah," seru Noa meluapkan semua perasaan yang ia rasakan

"Aku tidak peduli dengan  itu semua Noa. Intinya kita sudah selesai. Dan perasaan cinta aku ke kamu sudah mati. Aku sudah mencintai istri aku. Dan itu tidak akan pernah berubah," seru Rafael berniat meninggalkan gadis itu namun Noa mencegahnya dengan memeluk Rafael dari belakang membuat pria itu memejamkan matanya menahan marah terdiam

"Aku mohon Rafael. Kembalilah bersama aku. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Aku ingin bersamamu selamanya. Aku tidak peduli dengan istrimu. Selama kmu bersama aku. Aku tidak peduli kau menikah dengan siapa saat ini. Kita tumbuhkan kembali cinta kita seperti dulu," dengan kasar Rafael melepaskan pelukan itu dan berjalan meninggalkan Noa dengan wajah dinginnya hingga pria itu kembali berhenti ketika kakinya tidak sengaja menginjak sebuah bunga tepat di bawahnya

"Lagi-lagi kau menyakitinya," ucap sebuah suara tepat di depannya yang kini menatapnya dengan tatapan dingin

"Apa maksudmu?" Tanyanya pada Nathan yang terlihat menahan marah.

Nathan tertawa geli mendengar ucapan Rafael

"Tidak usah membuang waktumu disini. Sebaiknya kamu mencari Bilah sekarang. Entah apa yang gadis itu lihat hingga membuatnya menangis keluar dari ruangan ini," seru Nathan .kali ini ia menatap tajam ke gadis yang berada tepat di belakang pria itu.

Rafael mencerna semua ucapan Nathan dan kini sadar. Pasti Bilah menyaksikan ciuman tadi.

Shit
Umpatnya  kemudian berlari keluar ruangan untuk mencari Bilah. Kesalahpahaman ini pasti sudah menyakiti hati  Bilah. Dan dia lagi-lagi menyakiti Bilah.

******

Sudah dua jam berlalu gadis itu sudah lelah menangis. Matanya bahkan sudah membengkak dengan air mata yang sudah mengering di pipinya entah berapa lama lagi ia harus menangis untuk membalut luka yang sangat menyakitkan ini.   Rasa sakit itu sangat terasa di setiap helaan nafasnya. Kejadian Rafael mencium Noa seakan menamparnya dan menyadarkannya jika Rafael masih mencintai gadis itu.

Mungkin Rafael hanya merasa tidak enak pada dirinya sehingga Rafael tidak mau jujur tentang perasaanya pada Noa. Mereka di jodohkan, walau perasaan cinta itu tumbuh mungkin saja masih ada rasa cinta untuk Noa.

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang