Bab 2

6.4K 225 0
                                    

"sibuk banget dengan ponselnya, kau lagi mencari apa sih?" ivar terlihat penasaran karena tidak seperti biasanya sahabatnya itu bergulat dengan ponselnya sudah 3 jam yang lalu. Setahunya Rafael hanya memakai ponselnya jika ia akan berinteraksi dengan fansnya live di web premium khusus penggemar dirinya. Tetapi kali ini beda Rafael terlihat beberapa kali mengetik nama di pencarian sampai terlihat putus asah.

"Aku lagi penasaran dengan seseorang," hanya dengan ivar ia akan berkata jujur, karena hanya ivar satu-satunya sahabat yang dekat dengannya di timnas

"Woah, woah wanita mana gerangan yang membuat seorang Rafael Struick penasaran?" Rafael berdecak kesal menatap ivar dengan tatapan memperingati

"Aku penasaran karena gadis itu katanya sudah follow akun aku. Tetapi sampai sekarang aku tak menemukan namanya di Instagram,"

Ivar terkekeh melihat Rafael yang kesal dan melempar ponselnya ke kasur sembari membaringkan tubuhnya

"Wanita kadang tak memakai nama aslinya di akun instagramnya," sebaiknya kamu tanya saja, dari pada kamu penasaran," ivar ikut membaringkan tubuhnya di samping Rafael
"Tetapi siapa gadis itu?" Aku jadi penasaran?" Tanya ivar kali ini terlihat serius menatap Rafael disampingnya yang menatap langit-langit kamar hotel.

"Gadis yang akan menjadi istriku,"
"What!" Teriak ivar tidak percaya, ia bahkan sudah terduduk menatap Rafael penasaran.
"Sejak kapan kau dijodohkan?"
"Sejak seminggu yang lalu, mommy memaksaku menikah dengan gadis yang tidak aku kenal, bahkan gadis itu tergolong aneh," decak Rafael melipat kedua tangannya di dada masih dalam posisi tidur menatap palpon hotel
"Aneh?" Apanya yang aneh?" Ivar semakin penasaran
"Aneh pake banget, cewek yang keliatan banget kalau cewek itu baru keluar dari goa dan baru melihat makhluk yang namanya lelaki. Sangat kaku dan pasif," ivar terkekeh mendengar ucapan Rafael
"Itu bukan aneh, tetapi langka Rafael. Mungkin gadis itu tidak terbiasa dengan lawan jenisnya." Rafael hanya mengangkat bahunya tidak peduli hingga suara ponselnya berbunyi sebuah notif pesan masuk. Buru-buru ia mengambil ponselnya dan membuka pesan whatsshap yang tertera nama Salsabilah disana.

From Salsabilah
"Aku ada di loby hotel, aku bawain makan malam dari umi, mau di titip ajha atau turun sendiri ?"

Raf: Kamu naik ajha ke kamar 407, takut ada paparazi di lobi

Salsa: ya udah aku naik yah, kebetulan juga ada teman aku yang nemenin.

Setelah membaca pesan terakhir Bilah Rafael bangkit dari tidurnya, memperbaiki kaos polos putihnya kemudian keluar dari kamar menuju sofa ruang tamu kamarnya di susul oleh ivar
"Mau kemana?" Tanya ivar penasaran
"Bilah mau datang bawa makanan,"
"Bilah?" Tanya ivar tidak mengerti
Rafael berhenti sejenak menatap ivar mode serius
"Bilah gadis yang akan menjadi istri aku,"
"What?"
"Tidak bisakah kau tidak teriak," dan itu," Rafael menunjuk boxer yang digunakan ivar kebiasaan pria itu kalau di dalam kamar hanya memakai boxer dan baju kaos polos
"Sebaiknya kamu masuk kamar dan pakai celanamu, yang datang itu bukan gadis normal, tatapi ukhti berhijab besar, nanti bilah lari lagi lihat kamu,"
Ivar terkekeh mendengar ucapan Rafael dan buru-buru lari kedalam kamar bersamaan dengan suara bel pintu yang terdengar. Rafael berjalan kearah pintu dan membuka pintu mendapati bilah dengan temannya yang kini menatapnya terkejut sekaligus tidak percaya

"Jadi beneran bil, calon suami kamu Rafael ?" Ya Allah Bil kirain kamu bercanda," ucap Zahra sahabat Bilah yang kini menatap Rafael tanpa mengalihkan pandangannya.
"Ini makanan dari umi, katanya baik untuk kesehatan kamu, apalagi besok mau bertanding kan?" Bilah tidak menggubris ucapan sahabatnya, setelah seminggu berinteraksi dengan Rafael Bilah sudah mulai bisa mengendalikan dirinya, walau sikap malu-malunya masih melekat dalam dirinya.
"Bilang sama umi, terimah kasih yah," bilah hanya mengangguk menjawab ucapan Rafael tanpa menatap lama-lama pria itu.
"Mau masuk dulu?" Bilah menggeleng,
"Tidak perlu, nggak baik masuk kamar pria yang bukan muhrimnya, lagian kamu pasti juga mau istirahat untuk bertanding besok,"
"Ya udah kamu hati-hati," bila tersipu malu mendengar ucapan Rafael, hatinya terasa menghangat mendengar ucapan terakhir Rafael.
"Besok aku bawa Jersey kamu yah, aku mau minta tanda tangan kamu,boleh please," itu suara Zahra yang terlihat memohon sedangkan Bilah hanya terkekeh menanggapi ketika Rafael mengangguk.
****

Salsabilah menatap layar ponselnya kesal menatap postingan terbaru Rafael di Instagram yang di penuhi komentar salah satu artis yang cukup terkenal di kolom komentar Rafael, bahkan Rafael saling membalas komentar artis itu membuatnya dilanda cemburu. Lyodra nama gadis itu, penyanyi yang lagi naik daun saat ini, sepertinya gadis itu juga tertarik dengan Rafael. Dan akhir-akhir ini mereka sering di gosipkan punya hubungan. Lyodra bahkan kadang tertangkap kamera tengah mengunjungi pusat pelatihan timnas dan lebih sering tertangkap kamera mengobrol dengan Rafael. Apa mereka punya hubungan? Fikir Bilah, fikirannya mulai kacau, ia tidak bisa membayangkan menikah dengan Rafael yang terpaksa sedangkan pria itu mempunyai kekasih. Tetapi ia tidak berani menanyakan hal pribadi itu kepada Rafael, tanpa fikir panjang Bilah memberi komentar di balasan komentar lyodra

"Kalian serasi" tulis akun komentar @bilasalsa yang sedikit menarik perhatian Rafael karena sudah beberapa hari ini ia mencari akun Bilah namun tak ia temukan. Rafael tak menggubris komentar itu justru membuka akun profil tersebut. Foto profil seorang gadis dari belakang menatap ke arah pyramid di gurun pasir. Tidak salah lagi ini pasti Bilah fikirnya menscrol kebawa melihat beberapa postingan random pemandangan timur tengah Arab. Setahunya Bilah kuliah di Mesir dan baru tiba di Indonesia. Dan benar saja ini betul-betul akun gadis itu. Satu foto menarik perhatiannya gadis dengan jilbab pink Salem memegang sebuah ilalang di tangan yang menutup sebagian wajah itu tersenyum secara close up menghadap kamera. Cantik puji Rafael dalam hati. Ia kembali melihat postingan yang lain dan menemukan sebuah postingan yang sedikit tak ia sukai bahkan membuatnya sedikit kesal entah kenapa. Gadis itu berada diatas unta dengan seorang pria yang memegangi unta tersebut. Mereka saling menatap tersenyum di hadapan matahari yang terlihat baru saja terbit. Pemandangan yang indah namun tidak untuk Rafael. Buru-buru ia membuka mode pesan untuk men chat gadis itu karena telah berbohong jika instagramnya kena hack, namun Rafael kembali dibuat penasaran ketika ada notif pesan telah di hapus.

"Pesan apa yang pernah ia kirim?" Pikir Rafael penasaran tidak jadi mengirimkan pesan pada gadis itu.

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang