Bab 32

2.6K 152 28
                                    


Sebelum membaca vote dulu dong, kalau sudah baca please beri masukan cerita ini. Siapa tahu ada yang kurang srek pada tulisan aku ini.

Ini hanya hiburan semata karakter dari cerita ini hanya fiksi penulis

Happy reading


"jangan mencari ku disaat kau masih bersama wanita itu"

Satu pesan sudah terkirim ke nomor Rafael. Dan ia langsung mematikan ponselnya membuka kimono bajunya yang meninggalkan bikini berwarna hitam gadis itu menyanggul rambut panjangnya keatas memperlihatkan leher jenjangnya kemudian melompat ke kolam renang melepaskan semua beban yang menyesakkan dadanya hal Ini adalah salah satu hal yang selalu Bilah lakukan menyewa private swimming pool untuk dirinya dan berenang hingga ia bisa melepaskan sedikit beban dihatinya walau ia tahu rasa sakit itu akan kembali lagi.

Diam-diam Zahra merekam Bilah mulai dari gadis itu berdiri di tepi kolam hanya menggunakan bikini hingga gadis itu melompat. Ia akan mengirimkannya pada Rafael nanti.

Zahra dan Zainab ikut bergabung melompat ke kolam dan berenang menyusul Bilah.

ketiganya berenang hilir mudik hingga mereka lelah dan menepi di tepi kolam.

"Besok kita mau kemana yah enaknya?" Tanya Zainab menatap kedua sahabatnya

"Besok kita shoping, aku mau beli pakaian, malas kembali ke kamar hotel untuk ambil pakaian aku," ucap Bilah cuek kemudian meminum jus jeruk yang sudah disiapkan di pinggir kolam
"Kamu sungguh tidak mau ketemu Rafael?,"

"Please no boy and don't talk about him," potong Bilah menatap Zahra tajam. Walau Zahra tahu dari tatapan tajam itu ada kesedihan disana.

"UPS maaf, lupa kalau malam ini no boy, just us," seru Zahra, Zainab terkekeh

"Besok aku traktir kalian shoping," tambah Bilah yang membuat Zainab dan Zahra terlihat senang

"Thats my girl, "seru Zainab memeluk Bilah girang. Setidaknya Bilah tidak sedih terus.

"oh yah Bilah, besok temani aku dulu yah ketemu om Erick, aku janji akan bertemu besok pagi," Bilah mengangguk tersenyum.

"Ya udah kita berenang lagi," seru Bilah kemudian ketiganya kembali berenang. Namun tidak dengan Zahra gadis itu naik menuju tempat duduk dimana ponselnya berada dan mengirim video yang tadi ia rekam ke Rafael.

*******

Rafael tengah membaringkan tubuhnya gelisah di kasur Ivar sembari mencoba menelpon Bilah namun ponsel gadis itu sepertinya sengaja dimatikan. Seharian ini ia sangat mengkhawatirkan Bilah karena tidak melihat gadis itu dan mengabaikan dirinya. Ia tahu Bilah pasti sangat marah dengannya karena Noa.

Ketika ia ingin mencoba menelpon Zahra sebuah pesan dari Zahra terlebih dahulu masuk. Ternyata sebuah video. Sebuah video gadis yang berada di tepi kolam renang menggunakan bikini berwarna hitam. Ketika Rafael menyadari siapa gadis itu ia membulatkan matanya tidak percaya, seketika ia mengepalkan tangannya. Apa-apaan ini. Bisa-bisanya Bilah berpakaian seperti itu di kolam renang. Bagaimana kalau ada yang melihat dirinya? Rafael tidak terima. Pria itu bangkit dari ranjangnya menyambar jaket timnas yang tepat berada disampingnya.

"Kolam renang paling atas hotel ini"
Zahra mengirimkannya kembali pesan, dan Rafael buru-buru ingin keluar dari kamar tetapi di cegat ivar

"Kamu mau kemana?" Tanya ivar penasaran melihat wajah Rafael yang terlihat menahan marah

"Aku mau menemui Bilah," seru Rafael

"Kami ikut, aku mau ketemu Zahra " seru Ivar dan Justin yang baru masuk di kamar mereka.
Rafael menghentikan langkahnya yang akan membuka pintu kemudian menatap tajam kearah Ivar dan Justin

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang