Part terpanjang so jangan lupa vote dulu baru tinggalkan komentar.
Komentar kalian yang buat aku semangat nulisnya. Baca semua komentar kalian itu yang buat semangat nulis hehehHappy reading
Bilah menatap Rafael yang kini menghampirinya dengan sebuah paper bag berlogo makanan disana.
Pria itu masih menatap Bilah dan Zahra bergantian"Hamil? Siapa yang hamil?" Rafael masih terlihat penasaran dengan obrolan keduanya yang sempat Rafael dengar tadi.
Zahra ingin angkat bicara namun Bilah meremas tangan gadis itu dan menatapnya dengan tatapan memperingati
"Itu teman Zahra di jakarta ngabarin kalau akhirnya dia hamil setelah menunggu dua tahun," astga Bilah tidak menyangka itu yang terlintas di pikirannya .dan ia berharap Rafael tidak curiga.
Zahra menatapnya tajam dengan kebohongan Bilah saat ini.
Dan Rafael terlihat tidak curiga buktinya pria itu kini sudah duduk tepat di ranjang tepat disampingnya sembari mengatur makanan yang ia bawah diatas meja kecil yang rumah sakit itu siapkan.Segelas milkshake red Velvet kesukaan Bilah juga ada disana membuat Bilah langsung mengambil minuman yang terlihat menggoda itu untuk ia minum
"Ough saya kira kamu yang hamil," Bilah tersedak dengan minuman yang baru saja melalui tenggorokannya yang membuat Rafael khawatir dan berdecak kesal
"Pelan-pelan Bilah, tidak ada yang akan merebut minuman kesukaanmu itu," Bilah hanya nyengir menatap Rafael
"Sebaiknya aku pamit. Sudah larut malam, kalian buat aku yang jomblo bikin iri ajah," decak Zahra kesal karena merasa diabaikan Bilah saat ini.
"Kamu tidak ingin menemaniku disini?" Pinta Bilah terlihat memohon.
Bukannya langsung menjawab Zahra kini menatap tajam kearah Rafael"Itu suamimu bisa menjagamu. Awas ajah kalau dia ninggalin kamu karena wanita lain," seru Zahra menatap tajam Rafael dengan nada suara akan Sirat kemarahan diakhir kalimatnya
"Aku tidak mungkin meninggalkan Bilah. Ivar sebaiknya kamu bawa kekasihmu pulang," seru Rafael tidak suka dengan ucapan Zahra. Bilah hanya mengerucutkan bibirnya menatap Zahra
"Besok aku kesini lagi, oke, jangan lebay deh pasang muka merajuk kayak gitu" cibir Zahra yang membuat Bilah terkekeh
"Janji yah besok kesini. Sekalian nginap,"
"Iya sayangku, aku janji," Bilah hanya terkekeh dengan panggilan Zahra kemudian pamit tetapi ia tak menatap Rafael. Zahra sangat kecewa dengan pria itu
"Aku antar yah," seru Ivar yang dihadiahi anggukan oleh Zahra
Kemudian keduanya pergi meninggalkan Bilah dan Rafael disana.
Rafael sudah mengatur makanan yang tadi ia beliAda bento yang isinya nasi kebuli, daging sapi, acar dan sayur.
Rafael mulai menyendokkan nasi kebuli ke hadapan Bilah yang sudah duduk bersandar di ranjang namun gadis itu malah menghindar dan menutup hidungnya. Baunya membuatnya mual . Rafael terlihat heran
"Kenapa?" Tanya Rafael heran kemudian mencium. Bau nasi itu takut nasinya basi atau tidak layak untuk di konsumsi. Namun Rafael beli di restoran yang cukup terkenal masa iya mereka jual nasi basi.
"Rafael, itu baunya tidak enak. Sebaiknya kamu singkirkan di hadapanku," ucap Bilah menahan mual ketika bau nasi kebuli itu masuk di indera penciumannya
"Sayang, ini nasinya harum begini kok bau sih. Kamu juga biasanya suka makan nasi kebuli. Makanya aku beliin," heran Rafael menatap Bilah yang masih saja menutup hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Idol
Romancegadis cantik berdarah Indonesia Arab yang di jodohkan dengan seorang pemain sepak bola terkenal adalah ujian berat bagi gadis Sholeha ini. melihat bintang dari dekat ternyata tak seindah melihatnya dari kejauhan.