Bab 66

1.8K 119 17
                                    


Happy reading

"Nathan!" Teriak Rafael begitu marah ketika yang masuk ke dalam private swimming pool itu adalah Nathan. Dengan sekuat tenaga ia menyembunyikan tubuh Bilah di belakang tubuh tingginya. Bilah tentunya tak akan terlihat karena tubuh gadis itu sedikit kecil dari tubuh tinggi Rafael. Dan Rafael berharap Nathan  tidak melihat tubuh Bilah tadi.

Nathan merasa sedikit bersalah membelakangi keduanya tak berani menatap apa yang tadi ia lihat. Sungguh pria itu hanya melihat bagian kepala Bilah yang berciuman dengan Rafael.  mempunyai rambut pendek pirang abu-abu. Dan ini pertama kalinya ia melihat rambut itu dan sungguh gadis itu jauh begitu cantik dari yang ia bayangkan gadis itu tanpa hijabnya. Sangat cantik dan Rafael sangat beruntung. Ia sedikit cemburu ketika tadi ia melihat bagaimana Rafael mencium Bilah

Nathan tersadar dari aksi mengagumi gadis itu.
"Maafkan aku, aku tidak lancang untuk masuk kesini. Tetapi Zahra lagi kesakitan dan gadis itu mencari Bilah ,"  Bilah mendadak khawatir. Perasaan malu dan merasa berdosa menghantuinya, apa tadi Nathan melihatnya? Pria itu tidak lihat dirinya yang setengah telanjang kan?"   Tangan Bilah bergetar di balik punggung Rafael

"Sebaiknya kamu keluar. Kami  akan menyusul keluar melihat kondisi Zahra,"  Nathan  tak mengucapkan apapun langsung melangkah keluar dari tempat itu, ia merasa bersalah pada Bilah. Gadis itu pasti berpikiran macam-macam tentangnya. Bodoh. Ia terlalu panik tadi dan langsung masuk ke tempat itu.

"Apa Nathan melihat aku?" Suara Bilah bergetar. Sungguh ia malu saat ini. Sangat malu untuk bertemu dengan Nathan, apalagi jika  benar pria itu melihat dirinya tadi.

"Jangan khawatir, aku yakin ia tidak melihat kamu. Posisi kamu tdi terhalang oleh saya dan kita membelakangi   Nathan," Rafael mengelus pipi Bilah

"Tetapi itu sangat memalukan Rafael, bag-".

Cup

Rafael sengaja mencium bibir Bilah singkat untuk membuat gadis itu berhenti berpikir macam-macam

"Sudah jangan berpikiran macam-macam. Aku juga tidak suka kalau sampai Nathan melihatmu tadi. Sebaiknya kita temui Zahra. Nathan bilang gadis itu kesakitan,"

  Ya Allah kenapa ia bisa sampai lupa rasa khawatirnya tadi. Zahra lagi hamil dan ia berharap Zahra dan kandungannya baik-baik saja.

"Sebaiknya kamu ganti baju dulu," Bilah mengangguk sempurna dan keluar dari kolam tu Rafael.

Gadis itu kembali ke toilet dan memakai bajunya yang ia lepas sebelum berenang, begitupun dengan Rafael. Pria itu kembali memakai baju dan celana pendeknya sembari menunggu Bilah. Ia akan mandi di kamar saja batinnya. Dan tak lama kemudian  Bilah  datang dengan pakaian yang tadi walau jilbabnya sedikit miring. Rafael tersenyum ketika Bilah menghampirinya

"Ayo! Aku takut terjadi sesuatu pada Zahra," Bilah jelas terlihat sangat khawatir

"Tunggu!" Seru Rafael yang membuat Bilah terhenti. Pria itu memperbaiki jilbab Bilah yang miring dan memasukkan beberapa helai rambut yang sempat keluar.
Ada Nathan di luar dan ia tak ingin sedikitpun rambut Bilah terlihat oleh pria itu. Cukup tadi yang ia yakini pria itu melihat rambut Bilah. Dan entah mengapa membuatnya kesal

"Thank you," Seru Bilah. Rafael tersenyum kemudian keduanya keluar dari sana berjalan menuju ruang tengah

Bilah dapat melihat Zahra yang menahan kesakitan memegangi perutnya membuat Bilah refleks berlari karena khawatir

"Apa yang terjadi?" Zahra Langsung terduduk dan kini memeluk Bilah sembari menangis

"Aku takut terjadi sesuatu padanya," bisik Zahra pada Bilah yang hanya di dengar oleh gadis itu

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang