Bab 58

2.5K 163 32
                                    

Vote yah dan tinggalkan komentar
Aku nggak edit dulu takutnya banyak typo

Maaf telat update

Happy reading


Nathan terlihat bahagia tidak seperti biasanya. Mata hazel itu sedikit berbinar ketika seorang wanita berperawakan tinggi dengan rambut blonde melambaikan tangannya dengan koper ditangan kiri gadis itu.

Gadis bak body gitar spanyol itu menghampiri Nathan dengan senyum merekah bagaikan di musim semi. Dengan cepat gadis itu mencium bagian bibir Nathan singkat yang dihadiahi senyuman oleh Nathan

"Long time no see my love," seru gadis itu mengeratkan pelukannya di pinggang Nathan yang ikut di balas Nathan dengan pelukan dan mengambil alih koper gadis itu

Keduanya menjadi pemberitaan yang heboh di media sosial dengan caption Nathan menjemput kekasihnya di bandara.

"Good acting right?" Tanya gadis itu ketika keduanya sudah berada diatas mobil.

Nathan mendesah panjang, wajahnya terasa kaku memaksakan senyum lebar di depan wartawan yang meliput mereka. Senyum itu sudah memudar terlihat lelah dengan semua ini.

"Thank you for coming," seru Nathan sedikit tersenyum

"So, now we are couple?" tanya gadis itu terlihat menikmati perannya

"Yeah just for pretend in public. How about Massimo?" Did he angry with this relationship ?" Tanya Nathan penasaran.
"He is angry and we are fight. But everything for you my best friend," ucap Gadis itu memeluk bahu Nathan terlihat santai disana. Sedangkan Nathan merasa tidak enak dengan hal ini

"Laura, aku minta maaf. Aku akan menelpon Massimo dan menjelaskan semuanya," ucap Nathan merasa bersalah

"Tidak perlu, dia tidak akan lama marah denganku. Kau tahu betapa ia mencintaiku. Jadi tidak usah memikirkannya. Aku bisa mengurus hal itu sendiri," gadis yang disebut Laura itu mengelus pundak nathan sahabat yang paling ia sayangi.

"Kamu yakin?" Aku nggak mau hubungan kalian rusak karena aku," Nathan merasa bersalah.

Namun gadis itu terlihat santai menyandarkan kepalanya di bahu Nathan "he is protective but he believe me," seru Laura kemudian memejamkan matanya sejenak merasa lelah dengan perjalanannya kali ini

Tidak terasa mereka sudah sampai di hotel dimana wartawan sudah mengerumuni pintu masuk hotel. Ada banyak fans juga disana dan sudah ada beberapa bodyguard yang disiapkan untuk melindungi keduanya masuk kedalam hotel.

"Kau ternyata seorang super star disini yah," kekeh Laura ketika keduanya sudah masuk ke lobby dan melewati banyak fans yang meneriaki nama Nathan tadi.

" Tidak heran kau sangat mengkhawatirkan berita yang beredar saat ini. Tetapi siapa wanita itu? Sepertinya kamu sangat ingin melindunginya?" Tanya Laura menghentikan langkah Nathan yang sudah keluar lift dan akan menuju kamar yang disiapkan nathan untuk Laura. Tatapan mata hazel itu nampak sedih menatap Laura

"Seseorang yang tidak bisa digapai," perkataan Nathan sedikit mengusik perhatian Laura . Namun pria itu sudah berlalu dan berjalan menuju salah satu kamar yang Nathan siapkan untuknya.

Di sisi lain, Rafael terlihat gusar dan khawatir, jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam tetapi sampai saat ini ia tidak bisa menghubungi Bilah membuatnya semakin khawatir.

Beberapa kali ia juga mencoba menelpon Zahra namun telepon gadis itu tidak aktif. Dan baru saja ia menelpon ke rumah Bilah dan mbok Iyem bilang gadis itu belum juga kembali. Dimana mereka kenapa susah di hubungi?" Rafael mengacak rambutnya frustasi yang tidak luput dari perhatian ivar

My Husband Is My Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang