18 - Rumah Baru

18.5K 1K 389
                                    

Hari ini, Dale Chesner keluar dari penjara. Ada begitu banyak wartawan yang menunggunya di depan, dia hanya bisa menunduk dengan di kawal beberapa polisi. Dalam hati, Dale Chesner mengumpati Amareia. Dia sudah tahu tentang postingan yang Amareia unggah di cerita Instagramnya, bahkan langsung menjadi pencarian nomor satu di seluruh sosial media.

Banyak yang mencecar dirinya sebagai manager tak tahu malu, banyak pula yang mengagumi kemurahan hati Amareia. Jelas-jelas Dale Chesner melihat Amareia yang menatapnya mengejek di restoran kala itu, mana mungkin dia memiliki kemurahan hati? Kalau begini, kebencian Dale Chesner pada Amareia semakin meluap-luap.

"Tuan Dale! Bagaimana tanggapan Anda tentang cerita yang Amareia unggah?"

"Bagaimana dengan karier Anda setelah ini? Akan tetap menjadi manager artis kami?"

"Tuan Dale! Tolong buka suara! Apa alasan Anda menipu artis Anda sendiri selama ini?"

Tak ada satu pun pertanyaan yang di jawab, Dale Chesner langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan lokasi. Setelah kepergian Dale Chesner, di dalam sebuah mobil, Amareia memainkan anak rambutnya. "Ini baru permulaan, Chesner. Kau akan lebih menikmati hidup yang sebenarnya setelah ini, tunggu ya, aku akan membuatmu kagum dengan yang namanya hidup."

Amareia menginjak pedal gasnya dan pergi meninggalkan tempat sebelum banyak yang menyadari kehadirannya. Dia ada pemotretan pagi ini, makanya setelah mengantar anak-anak, Amareia menyempatkan ke depan lapas untuk melihat Dale Chesner yang hari ini bebas. Amareia juga tahu, Dale Chesner bebas pasti atas bantuan Shamaira Dante. Tidak apa-apa, Amareia sudah menebak itu akan terjadi.

Tiba di lokasi pemotretan, Amareia yang datang sendirian langsung menjadi pusat perhatian. "Amareia, aku memiliki anak buah yang handal menjadi manager. Kau mau menjadikannya managermu?"

"Ah, Kak Liliana, terima kasih atas tawaranmu tapi aku tak enak hati pada Chesner jika aku memiliki manager baru."

"Kenapa harus tak enak? Dia saja enak-enakan memanfaatkan uangmu dan membuatmu bekerja rodi selama ini!" Liliana tampak kesal sekaligus gemas dengan kebaikan Amareia pada manager yang sudah mengkhianatinya, tidak tahu saja Liliana, jika Amareia lebih licik dari bayangannya. "Aku jadi menyesal, kenapa dulu mengaguminya sebagai managermu padahal hatinya sangat busuk!"

Dalam hati, Amareia menahan senyum. Tujuannya tercapai, dia ingin nama Dale Chesner yang halus berkat dirinya mulai hancur dengan segala kejelekannya. Dale Chesner pantas mendapatkan semua itu atas apa yang sudah dia lakukan selama ini pada Amareia, terutama pada kedua anak Amareia. "Kak Liliana, jangan seperti itu. Nanti Chesner mendengarnya,"

"Dia? Apa dia akan datang ke sini dengan tampang batu? Kalau iya, dia benar-benar tak tahu malu!"

Napas Liliana kembang-kempis, dia yang kesal membayangkan segala tingkah Dale Chesner pada Amareia namun Amareia hanya diam. "Mau bagaimana pun, dia managerku, Kak."

"Kamu terlalu baik, Amareia."

Terlalu baik? Baiklah, Amareia memang terlalu baik. Dia tersenyum penuh arti tanpa Liliana sadari.

***

"Dia menipu wanitaku?"

"Benar, Tuan."

Kedua tangannya terkepal erat, sepasang matanya tampak berkilat dengan sangat tajam. "Hancurkan,"

"Tuan, Nyonya Yvette sudah memiliki rencananya sendiri untuk membalas perbuatan Dale Chesner."

Pria tampan dengan rahang tegas itu menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, "Apa rencananya akan membahayakan dirinya?"

"Saya akan memastikan semuanya, Tuan."

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang