45 - Hari Pertama Syuting

15.6K 950 320
                                    

shamairadante First day😝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

shamairadante First day😝

Tanpa basa-basi, Shamaira langsung aktif di media sosialnya. Dia ingin menunjukkan pada semua orang jika dirinya tak kalah cantik dan seksi dari Amareia.

dutaaa gayanya pelacur banget ih

liseee setuju, kok bisa ya jadi Nyonya Mason? Walau sekarang udah di ceraikan sih

lisa kalau aku jadi Tuan Mason, lebih baik cari yang lain dari pada menikah sama titisan jalang seperti dia

Bukannya mendapat semakin banyak penggemar, Shamaira malah mendapat banyak sekali umpatan dari orang-orang. Dia mengepalkan tangannya dengan kuat, merasa tak terima sebab mereka mengatakan dirinya mirip pelacur atau pun jalang.

"Sialan! Mereka enak saja mengatakan aku ini mirip jalang, apa mereka ingin cepat mati?!"

Shamaira mencak-mencak, dia terpaksa harus menata suasana hati kembali karena hari ini akan menjadi hari pertamanya syuting film erotis untuk menyaingi Amareia.

Yang di benci malah begitu tenang, terlelap dalam dekapan suami tercintanya. Dexter yang sudah bangun sejak beberapa menit lalu pun memilih tetap diam di tempatnya, tak ingin cepat bangun lalu membuat Amareia ikut terbangun. Dia menatap lembut pada wajah cantik istrinya yang semakin membuatnya jatuh cinta setiap saat.

"Kenapa kamu semakin cantik di mataku, sayang? Rasanya sulit mencari celah dalam dirimu, tapi kenapa banyak pula yang membenci dirimu? Apa alasan mereka membencimu?"

"Karena aku terlalu cantik," Amareia tiba-tiba menjawab dengan suara khas bangun tidur. Dia mendongak, mengecup bibir suaminya, saat ingin menjauh, Dexter menahan tengkuknya dan mencium bibirnya dengan lebih dalam. Amareia menerima, hitung-hitung ciuman mengawali pagi.

Saat tangan Dexter semakin nakal, Amareia menahan tangan pria itu dengan cepat. "Dex, kita kan harus ke kediaman utama Mason sekarang." Dexter menghela napasnya dengan berat, dia selalu susah menolak keindahan yang ada pada tubuh istrinya ini.

"Sekali ya, sayang?"

"Semalam sudah, Dex."

"Semalam sama sekarang beda, sayang. Boleh ya? Sekali saja,"

Amareia menatap sepasang mata suaminya yang berkabut, "Kamu kenapa gampang sekali tergoda sih?"

"Cuma sama kamu, sayang. Boleh ya? Sekali saja,"

Amareia terpaksa mengangguk, pada akhirnya tak tega melihat Dexter yang memohon dengan wajah tersiksa seperti itu.

"Umh, hanya sekali, Dex. Jangan mengulangi sampai berkali-kali,"

Dexter yang tengah mencumbu lehernya terkekeh pelan, "Tidak janji, sayang."

Amareia pun memukul pelan lengannya.

***

"Yang sakit yang mana lagi, sayang?"

Leo tiba-tiba demam, guru di sekolahnya menghubungi Amareia, tanpa pikir panjang, Amareia langsung ke sekolah Leo dan menjemputnya pulang. Kini, bocah laki-laki itu berada di kediamannya dengan kening terpasang handuk kecil yang basah. Leo yang lemas, hanya bisa menggeleng, Amareia sungguh tidak tega melihatnya.

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang