Jerat Takdir Dua Masa

28 - Rumor Perceraian

"Tuan Mason dan Nyonya Dante resmi bercerai?"

Media di gegerkan dengan kabar terbaru terkait pasangan yang sempat mengguncang dunia maya, perceraian Dexter dan Amareia di susul setahun kemudian tentang pernikahan Dexter dan Shamaira, siapa yang tidak kaget dan penasaran dengan kisah rumah tangga dua orang kaya ini? Apalagi sekarang, ada yang mengungkapkan ke media, jika Dexter memutuskan menceraikan Shamaira dengan alasan yang di rahasiakan.

Shamaira marah? Tentu saja!!

Harapannya bisa mendapat perlindungan Dexter dari kekejaman Drake, jika berakhir bercerai, siapa yang akan melindungi dirinya? Shamaira tak peduli jika luka tembak di kakinya baru pulih, dia langsung pergi menemui Dexter yang sudah pasti ada di perusahaannya. Tangan kanan dan sekretaris pria itu sudah melarangnya masuk, tapi Shamaira membentak mereka dan memaksa untuk masuk.

Brak!

"Dex! Aku tak ingin bercerai!!"

Dexter semula menatap laptop, kini mendongak menatap ke arah Shamaira dengan dingin. "Masih untung kau di anggap sebagai istriku selama ini untuk menutup semua kelakuan jalangmu,"

"Siapa yang jalang?!" Shamaira menatap tak percaya pada Dexter.

"Tentu saja kau,"

"Aku? Aku melakukan semua itu karena tidak mendapat nafkah batin dari dirimu!!"

Dexter terkekeh pelan mendengar ucapan gamblang Shamaira─ Dunia tahu jika wanita itu istri sah Dexter setelah bercerai dengan Amareia. Padahal yang terjadi, Dexter tak pernah menikahi Shamaira. Pengakuan atas pernikahan itu adalah palsu, tidak ada pernikahan antara Shamaira dan Dexter. Dexter mengakuinya sebagai istri, hanya untuk mengalihkan perhatian musuh.

"Lalu kau mencari kepuasan pada pria lain? Bukankah sama saja seperti jalang?"

"Dex! Kau melukai hatiku!"

"Apa aku peduli?"

Shamaira mengepalkan kedua tangannya dengan erat, dia berjalan mendekat ke arah Dexter, ingin rasanya memaksakan diri duduk di pangkuan pria itu tapi Shamaira tak memiliki keberanian. Dia berdiri di depan meja Dexter, menyentuh tepi meja membuat tubuhnya membusung ke depan. "Dex! Perjanjian kita tidak seperti ini!"

"Perjanjian apa maksudmu?!"

"Kau ingat Lea? Kau mau aku katakan pada dunia jika kau menelantarkan anak kandungmu sendiri?"

Sontak, Dexter tertawa mendengarnya. Pria itu sampai melepas kaca mata yang tadi bertengger manis di hidung mancungnya, dia menatap Shamaira dengan memiringkan kepalanya. "Kau percaya anak itu anak kandungku denganmu? Kapan kita bercinta? Kapan dia hadir di rahimmu sedangkan aku tidak pernah menanamkan benihku pada rahimmu."

Shamaira menatap Dexter dengan kilat amarah, "Dex!! Hasil tes DNA menunjukkan jika Lea anak kandungmu!!"

"Kau percaya pada Drake?"

Tatapan penuh amarah itu berubah linglung, "M-maksudmu?"

"Silakan lakukan tes DNA ulang, benarkah anak itu anak kandungku atau bukan? Jika hasil tes sudah keluar dan menunjukkan jika anak itu benar-benar anak kandungku, aku akan mempertanggungjawabkan dirinya, tentu bukan atas dirimu!"

***

"Dia siapa?"

Amareia baru bangun tidur siang, tiba-tiba pelayan mengantarkan sebuah paket atas nama dirinya. Amareia tak berpikir jauh, mungkin dirinya memang memesan paket tapi lupa. Tanpa berpikir panjang, Amareia membuka paket itu. Dia hanya menemukan map coklat yang di dalamnya berisi beberapa foto anak kecil perempuan seusia dengan Leo atau mungkin lebih muda anak perempuan ini.