29 - Reiter Lovers

16.1K 856 314
                                    

"Apa yang ingin kau katakan, Nyonya Dante?"

Shamaira berusaha menenangkan emosinya, dia tidak boleh terpancing atau semua orang akan semakin membuat spekulasi negatif tentang dirinya. "Nyonya Yvette, kau tahu rumor buruk yang beredar? Rumor itu fitnah, saya tahu, rumor itu pasti membuat kau tak nyaman."

Rasanya lucu, tadi Shamaira berusaha terlihat akrab dengan dirinya tapi sekarang, tiba-tiba bersikap segan pada dirinya. Entah wanita ini mau apa, "Oh, itu rumor? Aku kira benar terjadi,"

"Mana mungkin? Hubungan saya dan suami saya baik-baik saja, hanya orang iseng yang menyebar kan berita tak benar." Shamaira sengaja mengeraskan suaranya, membuat pengunjung yang ada di sana, ikut membicarakan dirinya dan Dexter yang di gadang-gadang bercerai. Mereka membuat komentar di tiap postingan yang memberitakan perceraian Dexter dan Shamaira, mempertanyakan keasliannya atau cuma rumor untuk meningkatkan popularitas.

"Lalu? Jika hanya rumor, untuk apa menemuiku?"

Shamaira mempertahankan senyumnya, "Nyonya Yvette, banyak orang yang membawa nama Anda. Saya meminta bertemu dengan Anda untuk memberi klarifikasi agar Anda tak bawa hati terkait mereka yang menjodoh-jodohkan Anda dengan suami saya."

Semakin baku bahasa yang Shamaira gunakan, Amareia tahu, semakin meluap emosi di dalam diri wanita itu namun dia menahannya agar tidak kelepasan meledak. "Aku kira, kau cukup tahu kehidupan pribadiku. Aku ini seorang publik figur yang terbiasa di jodoh-jodohkan dengan lawan mainku, dengan Tuan Mason? Aku rasa, aku cukup andal mengabaikan segalanya."

"Tapi situasi berbeda, Nyonya Yvette. Anda itu mantan istri dari suami saya,"

"Ah, apa kau baru mempertegas jika tak merasa percaya diri? Takut kalah saing dengan mantan istrinya?"

Rahang Shamaira mengeras, wanita itu mencoba untuk tenang dan tidak terbawa emosi. "Saya mengundang Anda datang untuk membicarakan semuanya dengan kepala dingin,"

"Cuaca sudah cukup dingin,"

"Nyonya Yvette, tidak bisakah Anda tegas sebentar?"

"Tegas untuk apa? Kau sejak tadi berbicara berbelit-belit, aku tak mengerti apa maumu sebenarnya."

Baik, Amareia sangat pandai menguji kesabaran Shamaira dan Shamaira semakin handal menyembunyikan emosinya. "Jangan bawa hati tentang rumor yang mendukung Anda rujuk dengan suami saya, itu tidak akan pernah terjadi karena hanya saya istrinya."

"Apa kau tak percaya pada suamimu? Atau kau benar-benar takut kalah dengan aku? Jika kau istrinya yang dia cintai, dia tak akan meninggalkanmu demi masa lalunya. Tapi jika masa lalu bisa menjadi pemenangnya, kau tahu apa yang salah di sini?"

"Anda merendahkan saya, Nyonya Yvette?"

"Siapa yang merendahkan dirimu? Aku hanya bicara fakta, sejak awal, kau terus berkata untuk aku tidak bawa perasaan tentang rumor yang beredar. Apa yang membuatmu takut? Dexter benar-benar goyah dan kembali pada diriku lalu meninggalkanmu?" Amareia memajukan tubuhnya untuk mendekati telinga Shamaira.

"Kau takut milikmu di rebut seperti kau merebut milik orang lain?" Bisiknya dengan senyum miring yang semakin membuat tubuh Shamaira menegang. "Seseorang yang mendapatkan sesuatu dengan cara merebut memang akan selalu di hantui rasa takut di rebut kembali, nikmati karma dalam hidupmu. Rasa takut yang akan terus membayangi langkahmu,"

Amareia menegakkan tubuhnya, dia berdiri dengan anggun. "Jangan khawatir Nyonya Dante, jika rumor itu hanya fitnah, dia tetap milikmu. Satu lagi, pria tampan ada banyak di dunia, aku bisa mencari yang lebih muda dari diriku sekali pun, jika aku mau. Jangan takut suamimu aku rebut, tapi takutlah suamimu yang kembali mendekatiku. Karena masa lalu, suka jadi pemenang."

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang