32 - Hubungan Tak Akur

17.8K 1K 300
                                    

Aysele menatap sang Kakak, "Harus sekarang banget?"

"Aysele,"

"Iya-iya!"

Gadis cantik itu berjalan menghampiri Leo yang tengah duduk seorang diri di taman belakang kediaman dengan membawa mainan mobilnya, "Leo."

Mendengar ada yang memanggilnya, Leo menoleh. Menatap tepat pada Aysele yang berdiri di sampingnya, "Iya?"

"Boleh aku duduk?"

Leo mengerjap, "Boleh."

Aysele tersenyum tipis, gadis cantik itu duduk di samping Leo dengan tatapan lurus ke depan. "Maaf,"

Deg.

"Maaf untuk apa?"

"Maaf karena aku pernah benci sama kamu, aku tahu, tidak sepantasnya buat aku benci sama kamu. Kamu tidak sepenuhnya salah di sini,"

Leo menatap Aysele, "Kak Aysele tidak perlu minta maaf. Kak Aysele tidak salah kok, Leo yang memang salah."

"Leo, maafkan aku. Aku janji akan menjadi Kakak yang baik untukmu, kamu juga ingin merasakan kasih sayang Mommy kan? Kamu boleh panggil Mommy dengan sebutan Mommy, jangan takut padaku. Aku akan mengizinkan, aku juga akan rela berbagi kasih sayang Mommy padamu."

Leo menunduk, dia menatap mainan mobilnya. "Tapi Leo nakal, Leo perusak."

"Enggak kok! Kamu bukan perusak, maaf ya, maaf kalau ucapanku dulu melukai hatimu. Aku sungguh minta maaf, aku janji akan memperbaiki sikapku padamu."

"Benar, Kak?"

"Benar! Aku Kakakmu, jadi kita harus akur!"

Di belakang, Aillard menahan senyum melihat sang Adik perempuan yang pada akhirnya mau menurunkan ego dengan meminta maaf lebih dulu pada Leo. Dia pun mendekat, ikut duduk di samping Leo, membuat bocah laki-laki itu di apit oleh si kembar. "Leo, jangan khawatir. Kami ini Kakakmu, kami akan menjaga dirimu dengan baik."

"Apa Leo sedang bermimpi?"

"Tidak, ini bukan mimpi."

Aillard tahu betapa malangnya kehidupan seorang Leonard Vian Mason, dia terlahir sebagai anak yang tak diinginkan oleh Ibunya sendiri bahkan hadirnya hanya di manfaatkan. Aillard tak bisa membayangkan, bagaimana jika dirinya yang berada di posisi Leo.

***

"Maaf, aku datang terlambat."

Semua pasang mata menatap ke arah sosok Shamaira yang baru saja datang, wajahnya tersirat kaku karena tak nyaman di pandang semua mata. "Kau tidak punya tata krama, Shamaira. Semua orang sudah siap makan malam, kau baru datang?"

"Jangan seperti itu, dia tidak datang pun, tidak menjadi masalah."

Amareia yang duduk di kursinya tampak terkejut melihat pembicaraan keluarga Mason terkait Shamaira yang baru tiba, di antara dua masa, nyatanya, Shamaira tetap memiliki kesan tidak baik di mata keluarga Mason. Di masa pertama, dia tidak baik di mata keluarga Mason sebagai istri dari Dexter. Tapi di masa kedua ini, apa dia tetap tak baik sebagai istri? Atau tidak? Sementara semua keluarga Mason tahu, hanya Amareia istri sah Dexter.

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang