09 - Kebusukan Dale Chesner

23.9K 1.4K 204
                                    

4 Minggu di negara asing, Amareia tak tahu apa yang suaminya lakukan saat di masa lalu. Tapi sekarang, dengan mengubah masa lalu, Amareia jadi tahu apa yang suaminya lakukan. Dexter banyak sekali jadwal rapat dengan rekan bisnisnya dan malam ini, Dexter akan pergi bersama dengan saudara kembarnya dan beberapa rekan kerja lainnya menuju lokasi pembangunan ulang.

"Sayang, kamu yakin tidak ingin ikut denganku?"

Amareia menggeleng, "Aku akan menunggumu di sini."

"Baiklah, aku pergi, sayang. Jika terjadi sesuatu, langsung hubungi aku atau panggil pengawal yang berjaga di depan." Dexter mengusap lembut pipi istrinya dengan penuh perhatian, Amareia pun tersenyum sembari mengangguk. "Hati-hati, Dex. Aku mempercayaimu," hanya itu yang bisa Amareia katakan sekarang.

"Tentu, kepercayaanmu padaku sangat penting, sayang."

Mengecup seluruh wajah istrinya dengan modus di bagian bibir, Dexter pun pamit pergi karena tak ingin pulang terlalu malam. Amareia menemani sang suami sampai ke depan pintu hotel, setelah punggung Dexter tak lagi terlihat, Amareia kembali masuk ke dalam kamar hotel. Wanita itu mengambil sebuah buku dengan pena, duduk di lantai agar bisa menulis di meja sofa.

"Leo bukan anak kandung Dexter, kemungkinan besar, Leo anak kandung Shamaira dengan Drake. Dexter mempertahankan pernikahannya dengan Shamaira mungkin ada dua alasan, alasan pertama karena Leo keponakannya dan dia tak ingin menghancurkan masa kecil Leo apalagi kami juga sudah berpisah, tak ada alasan untuk Dexter tak menikahi Shamaira ...."

".... Alasan kedua, Drake terkenal keji dan pemain wanita. Mungkin dia memberikan ancaman untuk Dexter sampai Dexter mau mempertahankan pernikahannya dengan Shamaira dalam bentuk tanggung jawab. Tapi kenapa aku merasa, alasannya bukan kedua alasan itu ya? Apa yang sebenarnya terjadi?"

Amareia mengetuk jari telunjuknya di atas meja, "Untuk mendapatkan jawaban dari semua pertanyaanku. Aku perlu menyelidiki semuanya sendiri, aku tidak tahu apa kesempatan kembali ke masa lalu bisa mengubah masa depan atau tidak. Tapi tidak ada salahnya mencoba mencari tahu," Amareia mengangguk. Dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan.

Dia pun menutup buku dan menyimpannya kembali, mengambil mantel untuk melindungi dirinya dari hawa dingin malam ini, Amareia pun pergi keluar hotel.

"Nyonya, Anda mau ke mana?"

Ah iya, Amareia lupa jika suaminya telah memerintahkan banyak pengawal untuk berjaga. "Aku mau pergi sebentar, kalian bisa temani aku."

Untuk saat ini, dirinya masih menjadi istri Dexter berarti ancaman selalu ada. Amareia tak ingin ceroboh apalagi kalau sampai mati konyol di masa lalu padahal sudah melihat bagaimana masa depan, dengan di temani pengawal Dexter yang pastinya terlatih. Wanita itu menjelajahi jalanan, tujuannya ke sebuah restoran yang berada di tepi kota. Amareia mendapatkan alamat restoran itu dari suaminya sendiri.

Karena, Dexter membuat janji dengan Drake di restoran itu.

Setibanya di sana, Amareia turun dengan memakai tudung kepala, dia meminta pengawal agar tidak melaporkan apa pun pada Dexter, beruntung mereka patuh pada ucapannya. Berjalan dengan menunduk, Amareia duduk di salah kursi yang cukup jauh dari posisi suaminya dengan Drake dan beberapa rekan bisnis kedua pria itu.

Amareia memperhatikan mereka semua dari kejauhan, dia meneliti satu persatu wajah yang tak asing di matanya. Salah satunya, ada Damian Dumont. Di masa depan, pria itu akan menjadi pemilik rumah produksi tempat Amareia semakin dikenal banyak orang. Dia tipe pria yang irit bicara namun selalu tegas dalam membuat keputusan.

Tidak ada yang aneh dari orang-orang yang suaminya temui hanya ada satu, "Kenapa ada Dale Chesner? Apa mereka saling mengenal di masa lalu?" Amareia memiringkan kepala, di masa depan, Dale Chesner menjadi manager sekaligus sahabat terbaiknya untuk bertukar cerita. Tapi Amareia tidak tahu jika ternyata di masa lalu, Dale Chesner mengenal suaminya bahkan menjadi rekan bisnis dalam proyek pembangunan ulang wilayah Size.

"Aku memiliki firasat buruk pada Chesner," Amareia membuka ponselnya. Menjadi seorang istri, bukan berarti Amareia tak memiliki koneksi dan orang kepercayaan. Wanita itu besar di keluarga yang harmonis dan sangat menyayanginya, dia sejak kecil di bekali pengawal pribadi yang setia menjaga dan pelayan pribadi yang setia memenuhi segala kebutuhannya.

Tapi semenjak menikah, kedua orang kepercayaan Amareia itu tidak ikut dengannya. Mereka bekerja untuk orang tua Amareia, "Hans, apa aku mengganggumu?"

"Tentu saja tidak, Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?"

Di seberang sana, Hans yang semula menyandarkan punggungnya dengan malas di kursi kebesaran mendadak menegakkan punggung tatkala mendapati telepon dari majikan yang dulu dia jaga. "Hans, tolong kirim latar belakang seseorang ke nomorku. Detailnya akan aku kirim ke nomormu,"

"Baik, Nyonya. Akan langsung saya kirim semuanya,"

Amareia mengangguk puas, wanita itu mengirimkan nama lengkap Dale Chesner juga foto pria itu agar Hans lebih mudah melacak. Tak lama kemudian, apa yang Amareia butuhkan akhirnya di kirim semua oleh Hans. Wanita itu membaca dengan teliti dan akhirnya terkekeh sinis, "Sepertinya, aku terlalu ceroboh di masa depan. Bisa-bisanya aku mempercayai seseorang yang mengkhianatiku,"

Kedua tangan Amareia terkepal erat, dia melihat biodata tentang Dale Chesner dan ada beberapa foto kedekatan Dale Chesner dengan banyak wanita salah satunya Shamaira Dante. Amareia masih penasaran, dia meminta Hans untuk menelusuri pertemuan antara Dale Chesner dengan Shamaira Dante dalam kurun waktu sebulan belakangan ini.

Tak butuh waktu lama, Hans mengirimkan semua bukti CCTV pertemuan antara Dale Chesner dan Shamaira Dante. Amareia telah mendapat segala jawaban dari pertanyaannya, dia pun berdiri dan pergi dengan kepala tertunduk meninggalkan restoran. Tepat setelah dirinya keluar dari pintu, tanpa Amareia tahu, Drake melihat kepergiannya dengan satu sudut bibir terangkat.

"Antar aku kembali ke hotel,"

"Baik, Nyonya."

Amareia akan memeriksa semua CCTV satu persatu di hotel, dia sungguh penasaran dengan kedatangan Dale Chesner dan Shamaira Dante karena Hans mengirimi cukup banyak CCTV. Sesampainya di hotel, Amareia membuka semua video CCTV yang di kirimkan Hans melalui ponselnya, dia memperhatikan dan mendengarkan dengan pasti percakapan mereka.

"Kau yakin? Bukankah itu terlalu nekat? Kita masih punya empat Minggu di sini untuk menjalankan rencana,"

"Chesner, kita tak memiliki banyak waktu! Mereka harus segera menghadapi kehancuran rumah tangga! Aku tidak akan pernah sudi melihat mereka bertahan pada kebahagiaan lebih lama lagi dari ini,"

Amareia menyeringai, "Mereka bekerja sama untuk menghancurkan pernikahanku? Jadi, kau bermain peran selama ini Chesner? Berlagak menjadi orang kepercayaanku ternyata orang pertama yang mengkhianatiku, bagus. Aku jadi punya alasan untuk memberimu pelajaran sekalian,"

Amareia menutup layar ponselnya, wanita itu pergi berbaring ke atas ranjang dengan pandangan lurus ke langit-langit kamar. "Aku baru sadar, ada banyak hal yang aku lewatkan di masa lalu. Kebenaran di balik perceraian kami dan kebusukan dua ular berbisa dalam hidupku juga hidup Dexter, hukuman apa yang cocok untuk kalian berdua?"

***

200 komentar untuk selanjutnya!!

Bye seng!!

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang