HOLA HOLA!!
Selamat datang di extra part khusus Aysele, latar waktu yang aku bawa kali ini diluar latar waktu cerita Amareia dan Dexter sekarang ya!
Selamat membaca!
***
"Sudah? Tidak ada yang ketinggalan?"
3 koper ukuran besar siap masuk bagasi, Aysele dengan celana jeans panjang hitam dan kaos polos pas badannya mengangguk dengan wajah meyakinkan. "Sudah, Mom! Aku yakin, pasti tidak akan ada yang tertinggal meski hanya sepotong kuku aku yang imut-imut ini."
Amareia menggeleng pelan mendengar ucapan penuh percaya diri dari sang anak gadis yang saat ini sudah menginjak usia 18 tahun. Semakin cantik, semakin bawel, semakin genit pula. "Awas seperti tahun lalu, bilangnya sudah di bawa semua tapi ternyata tas yang sangat penting, kamu tinggalkan di atas ranjang."
Tanpa rasa bersalah, Aysele cengengesan. Tahun lalu saat liburan musim panas tiba, Aysele yang terbiasa menghabiskan waktu liburan musim panasnya bersama dengan teman-temannya di sebuah pantai, melupakan barang paling penting. Iya, tas. Koper yang besarnya mirip gajah dia bawa, tapi tas yang isinya penting semua malah dia tinggalkan di atas ranjang.
Berakhir kembarannya yang dia repot kan, menjadi pembalap dadakan karena harus kejar waktu terbang pesawat. Tapi kali ini, jika ada yang tertinggal, tak ada Aillard yang bisa mengantar. Pemuda itu tengah pergi keluar kota, dia lagi sibuk-sibuknya mengurus band bersama dengan temannya. Di rumah hanya ada Amareia, mana mungkin Aysele dengan kurang ajar meminta sang Ibu mengantar yang tertinggal.
Ya memang sih, ada banyak sopir.
Tapi tetap! Aysele tidak boleh ceroboh.
"Aku berangkat ya, Mom. Love you setinggi dan seluas gedung perusahaan Daddy!"
Amareia tertawa, wanita berusia hampir kepala 4 itu mengecup kening putrinya. "Ya, sayang, i love you too. Hati-hati di jalan, kabari Mommy jika sudah sampai di lokasi. Paham?"
"Paham Mommy kesayanganku, aku berangkat ya. Bye!"
"Bye, Nak."
Aysele di antar Pak Bian langsung ke bandara, gadis itu sepanjang jalan melakukan panggilan video dengan teman-temannya yang juga tengah dalam perjalanan. "Pokoknya, aku mau cari banyak kerang lagi! Kali ini harus di bawa pulang!"
"Harus banget! Nanti kita cari yang warnanya cantik-cantik!"
"Eh tapi kekasihku nanti mau nyusul, boleh?"
"Tumben? Biasanya kan kita liburan khusus bertiga, kok kamu ajak dia?"
"Enggak ajak, dia yang mau ikut pas aku bilang aku mau liburan musim panas ke pantai."
"Ya terserah sih,"
"Ya sudah, nanti aku suruh dia menyusul."
Aysele mengangguk, "Aku sudah sampai di bandara."
"Aku juga!"
"Aku juga!"
***
"Pantai tidak pernah salah,"
Ketiganya menyusuri pesisir pantai setelah melempar asal koper ke dalam resort. Mereka berjalan dengan kaki tanpa alas, sejak 3 tahun terakhir tepatnya sejak Aysele di beri izin pergi berlibur tanpa pengawasan orang tua, gadis itu mengajak kedua temannya untuk menghabiskan musim panas di sebuah pantai. Mereka banyak melakukan hal seru di sini bertiga, khusus menghabiskan liburan musim panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jerat Takdir Dua Masa
Fantasia(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraiannya 6 tahun silam dengan Dexter. Dengan bekal nama-nama mereka yang ikut campur dalam kehancuran ruma...