59 - Eksekusi Mati

9.5K 703 18
                                    

Setelah di penjara berbulan-bulan dengan segala penderitaan, eksekusi yang di hindari akhirnya tiba. Kekacauan tampak jelas di wajah Dale Chesner yang tak terawat, kantung matanya menghitam, bibirnya pecah-pecah, bahkan pipinya sangat kurus. Di dalam penjara, penyiksaan itu membuatnya tak bisa berkata-kata.

Apalagi, saat dirinya dalam perjalanan menuju tempat yang akan menjadi saksi kematian dirinya. Dale Chesner memalingkan wajah, sudah sangat terlambat rasanya untuk menyesal, menyesal pun tidak akan ada yang berubah. Kasus yang menimpa dirinya tidak hanya tentang pembunuhan terhadap Drake, tapi banyak kasus lain yang menyangkut namanya.

Karena banyaknya kasus dan sesuai hasil perundingan, Dale Chesner dinyatakan mendapat hukuman mati. Wartawan yang yang tahu perihal kasus menimpa Dale Chesner─ mantan manajer Amareia, langsung berbondong-bondong membuat artikel. Jutaan kalimat menghakimi memenuhi laman komentar.

Beruntung Dale Chesner tak memegang ponsel, membuatnya tak tahu jika dirinya menjadi bahan perbincangan.

Dia pantas di hukum mati! Tulis salah satu akun di komentar media sosial penyiar berita.

Pembunuhan dan pemerkosaan? Benar-benar biadab! Pantas dia di hukum mati!

Untung Amareia-ku sudah tidak menjadi artisnya lagi, bahaya! Dia tukang perkosa!

Dale Chesner menjijikkan!!

Umpatan dan ujaran kebencian semakin membludak bersamaan dengan napas terakhir yang terhembus saat peluru menjadi akhir kisahnya. Dale Chesner terjatuh dengan nyawa melayang, dia benar-benar di jatuhi hukuman mati bahkan sudah menerima hukumannya.

Dan Amareia yang mendapat kabar jika eksekusi Dale Chesner telah usai, kini menggigit bibir bawahnya. Ada sedikit rasa tak tega di hatinya yang tak harus ada, dan Dexter yang menyadari perubahan raut wajah istrinya, mendongak yang semula sibuk mengecupi perut buncit istrinya.

"Ada apa, sayang?"

"Chesner sudah dieksekusi mati, Dex."

"Syukurlah, kandidat yang ingin melukaimu semakin berkurang."

"Tapi aku meras tak tega,"

"Tak tega pada pelaku pemerkosaan? Sayang, kamu seorang wanita, pasti paham perasaan sesama wanita. Masih bisakah kamu merasa tak tega padanya yang tak memiliki akal sehat?"

Amareia akhirnya diam, benar apa kata Dexter, tak perlu merasa tak tega. Semua ini telah menjadi hukuman untuk Dale Chesner yang berbuat banyak dosa selama hidupnya.

***

Kematian Drake, di susul Shamaira karena penyakitnya, dan terakhir Dale Chesner yang mati dalam eksekusi hukum. Di antara ketiganya, hanya kematian Dale Chesner yang di ketahui dunia. Kematian Drake dan Shamaira di rahasiakan, tentu atas keinginan keluarga Mason jika tentang Drake dan Shamaira, atas keinginan mendiang sendiri.

Sekian waktu berlalu, tak terasa, perutnya semakin membesar dari hari ke hari. Amareia memperhatikan pantulan tubuhnya dari hadapan cermin besar, tak ada Shamaira mau pun Dale Chesner, hidup Amareia rasanya sangat tentram. Wanita itu mengusap lembut perutnya, dia meminta Dokter merahasiakan jenis kelamin anaknya, Amareia ingin mendapat kejutan saat anaknya lahir nanti.

Tak lama, Dexter menyusul memeluk Amareia dari belakang dengan tubuh basah kuyup. Keduanya baru saja berendam bersama di bak mandi, Amareia selesai membilas tubuh lebih dulu, di susul Dexter yang kini memeluknya. "Sayang, bercinta sambil berdiri katanya bagus."

Amareia menepuk pelan punggung tangan Dexter yang ada di depan perutnya, "Selalu itu yang di bahas."

"Aku kan cuma kasih informasi, sayang, jangan salah paham dong."

Jerat Takdir Dua MasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang