Yoongi terbangun, saat gemercik air terdengar. Melirik jam sekilas, lalu bangkit untuk menuju kamar mandi guna melihat siapa gerangan yang berada didalam sana dan menggangu jam tidurnya.
Ceklek!
Kepalanya menyembul, seketika saja terbelalak saat melihat taehyung yang terduduk di toilet dengan keadaan yang berantakan. Celana robek di bagian paha, menampilkan luka tembak dengan darah yang masih mengucur. Dan pria tan itu sedang berusaha mengeluarkan pelurunya.
"A-ahjussi..."
Taehyung yang memang belum menyadari, lantas mendongkak dan tersenyum kecil pada si manis yang memandanginya cemas.
"Kenapa terbangun?" tanyanya
Yoongi tak menjawab, melangkah cepat dan berjongkok di depan kaki pria tan itu.
"K-kenapa ini? bukankah aku bilang untuk jangan terluka? kau juga sudah berjanji padaku ahjussi" omel yoongi, tangannya gemetar memegang luka tembak sang ahjussi.
Merasa tak mendapat jawaban, yoongi mendongkak menatap wajah penuh lebam ahjussinya dengan mata berkaca. Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum, merasa hangat ketika ada orang yang mengkhawatirkannya. Apa ini yang dirasakan sang kakak ketika seokjin mengkhawatirkannya?
Bugh!
"Yyak jangan tersenyum bodoh! cepat jawab pertanyaanku"
"Ini hanya luka kecil, aku tidak apa-apa"
"Luka kecil? luka kecil tidak akan robek seperti ini ahjussi, dasar bodoh!" kesal yoongi, persetan dengan sopan santun...ia sedang cemas sekarang.
Tangan putihnya mengambil kapas lalu membasahinya dengan cairan alkohol, menotolkannya perlahan pada luka taehyung. Sesekali tangannya mengepal, mengucek matanya untuk menghapus air mata yang ingin keluar.
"Doll, kau menangis?"
"Diam!" ketus yoongi, bibirnya gemetar menahan isak tangis karena merasa sakit melihat taehyung terluka seperti ini. Ia juga tidak tahu kenapa ia merasakan perasaan ini...
Taehyung mengelus pipi sedikit tembam si manis, terasa lembab dan ia tahu bonekanya ini sedang menangis.
"Uljima, aku tidak apa-apa yoongi" ucap taehyung, tapi kalimat itu malah semakin membuat si manis menangis tapi tanpa isakan dan sudah pasti rasanya menyesakkan.
Pundaknya gemetar, tangannya memegang erat alat jahit yang akan digunakan untuk luka taehyung. Ia takut...
Taehyung, yang menyadari itu segera mengambil alat jahit luka itu dengan lembut.
"Biarkan aku saja"
Si manis tak menjawab, mengalihkan wajahnya kesamping agar tidak menatap taehyung yang sedang fokus menjahit luka tembak nya sendiri. Pria tan itu bahkan tak terdengar meringis ataupun mengerang sakit, sangat tenang yang membuat yoongi heran.
Setelah selesai, taehyung membuang alat itu sembarang. Tubuhnya bersandar, sedangkan pandangannya menatap si manis yang asik menatap arah lain.
"Yoongi"
"Kau marah padaku?" lanjut taehyung bertanya, tapi si manis tak menggubris dan fokus menatap arah lain.
Taehyung menghela nafas panjang, lalu membawa yoongi duduk di pangkuannya dengan mudah. Sedangkan si manis berontak, mencoba melepaskan diri dari sang ahjussi.
"Lepaskan aku, kau terluka_
Cup!
"Maafkan aku, doll"

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA LOVE ( TAEGI )✔
FanficBerniat menjadikannya sebagai boneka untuk di mainkan, tapi malah dirinya yang di permainkan Lantas, apakah keputusannya akan menjadi boomerang untuknya? This taegi! Dom! Taehyung Bott! Yoongi Started : 18-04-2024 Finised : 17-07-2024 ⚠DILARANG UNTU...