76

563 66 7
                                    

Yoongi dibuat bingung oleh sang kakak ipar yang tiba-tiba saja membangunkan dirinya di pagi hari, lalu menyuruhnya untuk segera bersiap-siap tanpa alasan.

Dengan perlahan ia bangun...kedua tangannya mengepal mengusap sebentar area mata lalu menatap seokjin yang tengah tersenyum padanya.

"Memangnya kita mau kemana hyung?"

"Kita akan pulang" jawab seokjin yang sukses membuat si manis membuka matanya lebar

"P-pulang? tapi kenapa tiba-tiba sekali? a-aku bahkan belum berkemas"

"Sudah tak perlu berkemas barang apapun, lagipula kita akan pulang ke mansion utama yoon. Jadi bersiaplah, aku akan menunggumu di meja makan" ucap seokjin, lalu berlalu dari sana setelah mengacak gemas surai hitam si manis.

Yoongi menghela nafas pelan, lalu mengerucutkan bibirnya karena sedikit merasa kesal "Kenapa tiba-tiba sekali, padahal aku sudah nyaman tinggal di mansion ini"

Si manis kembali menghela nafas, lalu beranjak untuk segera bersiap seperti apa yang di perintahkan seokjin sebelumnya.

Tak perlu waktu lama untuknya membersihkan diri, karena 15 menit kemudian ia sudah keluar dengan penampilan rapihnya. Ia bercermin sebentar, lalu melangkah keluar untuk menemui seokjin.

"Hyung?"

"Kau sudah selesai? kemarilah, kita sarapan dulu"

Yoongi menurut, duduk di kursi sebrang dengan sepiring sarapan di hadapannya. Dengan perlahan ia ambil sendok lalu menyuap nasi serta lauk pauk kedalam mulut kecilnya, kemudian ia kunyah hati-hati. Hazelnya tak lepas dari seokjin yang tersenyum sedari tadi, sepertinya bahagia sekali...

"Apa ada hal yang membahagiakan pagi ini sehingga kau terus tersenyum seperti itu hyungie?"

Seokjin mendongkak, lalu tersenyum lebar dengan anggukan pelannya "Ya, bahkan lebih membahagiakan dari apapun"

"Benarkah? apa itu?"

"Rahasia, sudah jangan banyak bertanya. Habiskan sarapanmu, lalu kita berangkat"

Yoongi mempoutkan bibirnya kesal tapi kepalanya tetap mengangguk menurut, dan kembali memakan sarapannya hingga habis tak tersisa, begitu juga seokjin.

"Kajja, mobilnya sudah siap"

Si manis menyambut uluran tangan seokjin, berjalan pelan untuk keluar mansion yang hampir satu tahun ia tinggali.

"Silahkan masuk young master"

"Eum, terima kasih" angguk yoongi, lalu masuk kedalam mobil yang ternyata sudah di modifikasi

"Jika lelah, kau bisa tidur diranjang itu yoon. Perjalanan kita kali ini akan panjang, jadi jangan paksakan dirimu untuk terus duduk seperti ini"

"Hm, aku mengerti hyung"

Pria berbahu lebar itu mengangguk, lalu menyuruh sang supir untuk segera berangkat.

Mobil melaju, menjauh dari mansion kedua taehyung dengan perlahan sampai memecah jalanan kota seoul dengan kecepatan sedangnya. Yoongi menoleh ke jendela, tersenyum saat melihat pasangan muda mudi berjalan-jalan saling bergandengan tangan, mesra sekali.

Tiba-tiba saja jantungnya berdetak tak karuan, hatinya bergetar entah karena apa. Tangan putihnya tak pernah lepas dari atas perut, mengelus lembut untuk memberikan kasih sayang pada kedua anaknya.

"Apa kau pegal yoon?" tanya seokjin saat melihat raut si manis yang nampak aneh

"T-tidak hyung"

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang