29

617 73 6
                                    

Terlihat dua orang remaja mungil tengah berbincang di gazebo belakang, di temani sepotong cheese cake dengan dua gelas minuman rasa jeruk yang yoongi bawa. Mereka nampak akrab, bahkan tak canggung menceritakan riwayat hidup masing-masing.

"Jadi, kau sudah tinggal di panti asuhan sejak umur 7 tahun?" 

"Ya" angguk jihoon, dan yoongi diam tak berniat bertanya lagi karena takut menyinggung remaja park itu.

"Apa kau berulang tahun?"

"Heem kemarin, kenapa kau tau?" heran yoongi

"Aku tak sengaja melihat tulisan diatas cheese cake"

Si manis ber 'Oh' ria saja dengan kepala di angguk pelan. Ia tersenyum manis, merasa senang karena akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki teman.

"Apa, lukamu tidak sakit? seharusnya kau beristirahat saja di kamar"

"Tidak apa, meski sakit tapi aku harus memaksakan nya agar tidak menyusahkan orang lain"

"Wah...kau sangat baik, jihoon-ah"

Remaja bermarga park itu terdiam, tapi detik selanjutnya menyunggingkan senyum kecil dengan gumaman terima kasih.

"Sudah mau gelap, lebih baik kita masuk kedalam" saran jihoon, tapi yoongi menggeleng...menolak karena ia masih ingin disana menikmati sore.

"Nanti saja, kita bahkan belum menghabiskan cheese cake nya"

"Kalau begitu ayo kita habiskan sekarang"

Yoongi mengangguk cepat, mengambil garpu kecil dan mulai memotong cheese cake itu menjadi bagian kecil dan melahapnya.

Mereka benar-benar menghabiskan sore itu dengan baik, tertawa bahagia seolah tanpa beban yang membuat si manis senang bukan main.

Tapi tidak dengan taehyung, pria tan itu masih tajam menatap layar cctv, menatap fokus setiap gerak-gerik jihoon takut-takut jika ia meleng sedikit saja...si manis sudah terluka.

"Apa kau sebahagia itu dengannya?" gumam taehyung

"Kau tertawa begitu lepas, apa semenyenangkan itu memiliki teman?"

Taehyung terus bertanya di depan layar, berharap si manis bisa mendengar suaranya. Tapi percuma saja...

Ia bangkit, lalu berjalan keluar untuk menemui bonekanya. Ini sudah terlalu lama si manis dengan remaja itu, dan tentu saja tak bisa dibiarkan

Langkahnya lebar, berjalan sedikit cepat karena takut bonekanya kenapa-napa. Ia berdiri diam, di depan sana ada si manis yang masih asik tertawa dengan jihoon.

"Doll..."

Yoongi yang mendengar panggilan berat itu lantas menghentikan tawanya, lalu menoleh ke belakang.

"Ahjussi" ucapnya dengan senyum manis mengembang

"Sudah cukup untuk hari ini, sekarang masuk ini sudah hampir gelap"

Yoongi mengangguk, lalu meraih tangan jihoon dan melangkah bersama untuk masuk kedalam mansion. Namun, saat kakinya akan melangkah masuk...taehyung melepaskan tautan tangannya lalu mengangkat dirinya begitu saja seperti karung beras dan pergi dari sana meninggalkan jihoon yang terdiam bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Remaja park itu memilih mengangkat bahu acuh, lalu melangkah masuk untuk kembali ke kamarnya.

"Ahjussi lepaskan aku" ronta yoongi, tapi si pria tan tak menggubris dan fokus melangkah menaiki setiap undakan tangga.

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang