MAFIA LOVE ( TAEGI )✔

80

Yoongi memejam, gigitan di bibirnya semakin kencang kala tubuhnya terasa semakin sakit akibat terjatuh. Bawah perutnya semakin menegang, ia juga bisa merasakan ada cairan yang mulai mengalir diarea bawah sana.

"Yoongi kau tidak apa-apa?" pertanyaan bernada penuh kecemasan itu keluar dari bilah bibir taehyung.

Iya taehyung, pria tan itu yang menarik si manis dan berakhir terjatuh ke aspal bersama. Tadi, setelah meeting...ia harus di dibuat panik saat tak melihat sang istri di ruangannya, tanpa menunggu lama lagi ia langsung mencari dan menenemukan si manis yang terdiam di tengah jalan sampai dihadapkan dengan situasi menegangkan ini.

Taehyung menoleh ke kanan, dimana ada sebuah motor yang hancur akibat tadi membanting stirnya, dan langsung menabrak pohon di ujung jalan. Ia mendesis rendah lalu kembali menatap si manis yang masih asik meringis, dengan mata terpejam.

"Sayang, kau dengar aku kan?"

Tak ada jawaban, hanya ringisan dan erangan yang taehyung dapat. Ia terus menepuk pipi dingin si manis untuk menyadarkannya.

"Yoon, sayang kau dengar aku kan?"

"YOONGI!"

Remaja itu tersentak, seolah tersadar kembali dari keterkejutannya ia membuka mata dengan perlahan yang membuat air matanya semakin deras mengalir saat melihat siapa yang menyelamatkannya tadi.

"A-ahjussi...hiks.."

"Apa yang sakit hm? ayo katakan padaku"

"Hiks...p-perutku sakit sekali hiks...sshh ahjussi sakit..."

Pria dewasa itu panik, safirnya bergulir menatap perut dan menegang saat melihat darah mengalir diantara selangkangan si manis.

Bayangan mimpinya kembali berputar, taehyung menggeleng brutal dengan jantung yang berdetak kencang.

'Andwae...'

Tanpa menunggu lama lagi, ia merogoh saku celananya lalu menghubungi ambulans untuk datang.

"Bersabarlah sebentar hm?" lembut taehyung, memeluk tubuh mungil si manis dengan usapan halus ia sematkan di pinggung.

10 menit kemudian, ambulas yang di hubungi taehyung datang. Para tenaga medis langsung bergerak cepat membawa yoongi ke atas blangkar dan segera di bawa ke rumah sakit.

Suara sirine menggema, memecah jalanan kota seoul yang hari itu cukup lumayan lenggang yang membuat ambulans itu cepat melaju tanpa hambatan hingga tak memakan waktu lama untuk sampai di rumah sakit.

Blangkar di dorong tergesa, taehyung senantiasa menggenggam jemari mungil si manis yang terasa sangat berkeringat, ia bahkan terus berdoa dalam hati agar tidak terjadi sesuatu pada cinta dan kedua bayinya.

"Anda harus menunggu disini tuan"

"Mwo?! saya ini suaminya, dan sudah sepantasnya saya menemani istri saya" balas taehyung penuh penekanan dengan aura dominasi yang sengaja taehyung keluarkan

"Tap_

"Minggir atau kepalamu menjadi gantinya" desisnya

Perawat perempuan itu menelan ludah kasar, lalu membiarkan pria tan itu masuk untuk menemani seorang remaja mungil yang sekarang tengah terbaring menahan sakit.

Taehyung duduk, jemari besarnya menggenggam jemari yang lebih kecil darinya itu dengan begitu erat. Punggung tangan putih itu tak lepas dari elusan lembut darinya untuk menenangkan.