33

651 61 7
                                    

Yoongi benar-benar kesal pada taehyung, bahkan sekarang ia sengaja mengabaikan pria dewasa itu dan berusaha jauh-jauh. Aish...ternyata taehyung yang bersifat seperti ini jauh lebih menyebalkan dari apapun.

"Dasar ahjussi mesum!" ia terus menggerutu di gazebo belakang, bibir kecilnya terus maju bergerak-gerak melayangkan kekesalan pada sang ahjussi yang sekarang sedang bekerja di ruang kerja nya seolah lupa dengan apa yang telah dilakukannya.

"Argghhh menyebalkan!"

Yoongi berteriak dengan meremat surai nya frustasi, pipinya memerah sebab mengingat kejadian tadi...ia merasa malu.

Dan semua pemandangan itu, tak luput dari seorang remaja yang baru saja muncul dengan nampan berisi dua gelas jus jeruk dan kookies.

"Yoongi, kau tidak apa-apa?"

Si manis menoleh, menyunggingkan senyumnya lalu mengangguk pelan "Aku tidak apa-apa"

"Ah syukurlah, aku kira kau sedang sakit karena meremat kepalamu"

"Ah tidak" geleng yoongi, dan jihoon hanya mengangguk pelan lalu duduk bersebelahan.

"Minumlah"

"Eum! terima kasih"

Remaja park itu mengangguk, lalu meneguk jusnya perlahan begitu pun dengan yoongi yang langsung menegaknya habis.

"Ngomong-ngomong, apa lukamu sudah kering?"

"Mungkin sedikit lagi, aku lupa belum mengganti perbannya"

"Astaga kenapa bisa lupa, ayo aku bantu menggantinya" ucap yoongi sedikit kesal menarik tangan jihoon untuk mengikutinya, sedangkan yang ditarik hanya mengangguk pasrah berjalan mengikuti langkah si manis

"Duduklah, biarkan aku yang mengambil kain kasa dan obatnya"

"Tidak usah, biar aku saja yoon"

"Jangan membantah, oke!" ucap yoongi menatap tajam pada jihoon yang terduduk di atas ranjang

"Tap_

"Park jihoon..."

"Hah...arraseo" pasrahnya, yang membuat si manis tersenyum senang lalu berjalan mendekati lemari untuk mengambil kotak p3k.

Selagi yoongi membawa kotak p3k, jihoon membuka pakaiannya lalu melepas lilitan perban lama yang menutupi luka sobekan di perutnya.

"Ini masih basah jihoon" yoongi meringis, saat melihat luka sang teman yang masih basah dan mengeluarkan darah sedikit.

"Tak apa-apa, ini sudah tidak sakit kok"

"Benar tidak sakit?"

"Iya" angguk jihoon dengan senyum menenangkan nya.

"Baiklah, tapi jika sakit bilang saja oke? nanti aku akan menyuruh ahjussi memanggil seokjin uisa"

Jihoon hanya mengangguk, sedangkan yoongi mulai menotolkan obat pada luka remaja itu lalu melilitnya menggunakan kain kasa.

"Eoh, kau punya tatto juga"

"Apa kau melihatnya?"

"Iya, tak sengaja. Ini cantik...apa ini bulan sabit?" tanya yoongi, sambil menyentuh pelan tatto bergambar bulan di belakang pinggang jihoon.

Remaja yang sama-sama mungil itu mengangguk pelan, lalu menatap yoongi yang masih sibuk memandangi tatto nya.

"Apa kau juga memiliki tatto, yoon?"

"Punya"

"Benarkah?" tanya jihoon memastikan, ia tak percaya ternyata remaja polos dihadapannya ini juga memiliki tatto seperti dirinya.

MAFIA LOVE ( TAEGI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang