MAFIA LOVE ( TAEGI )✔

79

Yoongi membuka mata, terdiam sebentar sebelum melirik jam yang ternyata sudah pukul 7 pagi. Ia menoleh kesamping, dan dibuat heran karena tak menemukan sang ahjussi, seingatnya pria tan itu sudah pulang...lantas kemana dia sekarang?

Apa semua itu hanya mimpinya saja? atau memang nyata adanya?

Tapi detik selanjutnya ia terbelalak, ingat akan keinginannya beberapa jam yang lalu yang mengharuskan pria tan itu pergi menurutinya.

"Omo! tanghuluku!" pekiknya, lalu turun dari ranjang dan berlari, benar-benar melupakan jika ia tengah berbadan besar sekarang.

Kaki pendeknya mengambil langkah begitu terburu, bahkan membuat semua orang memekik heboh karena takut terjadi sesuatu pada young master mereka.

"Taetae!"

Taehyung menoleh, memincing pada si manis yang berdiri dengan nafas terengah. Ia berjalan mendekat, dan berdiri berhadapan dengan si cantik.

"Apa kau berlari?"

"Huum!" angguk si manis polos, yang membuat pria dewasa itu menghela nafas lelah.

"Astaga yoongi, kenapa kau berlarian eoh? kau tau kan, kau sedang mengandung? bagaimana kalau terjadi sesuatu pada bayi kita hm? atau yang lebih parahnya lagi, bagaimana kalau twins tiba-tiba brojol"

Yoongi memutar bola matanya malas, menepis tangan sang ahjussi dari pipinya lalu melangkah untuk duduk di kursi.

"Dimana tanghuluku taetae?" tanya si manis, menatap taehyung dengan kedipan pelan nya.

Sedangkan yang di tatap hanya bisa menghela nafas, lalu melangkah dan memberikan sepiring tanghulu yang dibuatnya.

Ya, dia membuatnya! jadi, setelah mencari-cari tanghulu di jam 2 pagi, si pria tan tak menemukannya. Ia bahkan sudah berjam-jam mengelilingi kota seoul, tapi tetap saja tak ada. Hell, lagipula orang gila mana yang mau berjualan tanghulu di jam seperti itu? cih! tidak akan ada.

Jadilah ia memutuskan untuk membeli buah di salah satu supermarket, dan memutuskan untuk membuatnya sendiri dengan bermodal tutorial dari internet.

"Sudah"

Alis taehyung terangkat saat si manis menyodorkan kembali piring itu padanya, bingung sekali. aish sialan!

"Apa-apaan ini? kau merengek di jam dua pagi menginginkan tanghulu ini dan menyuruhku untuk membelinya, lalu setelah ada, kau hanya memakannya satu biji?" ujarnya tak habis fikir

"APA?! mau protes? nih protes sama perut!"

Yoongi berdiri, menujuk perut besar nya pada si pria tan yang menahan geram. "Dasar laki-laki, maunya yang enak saja, cih"

Setelah mengucapkan kalimat itu, si manis berlalu untuk kembali ke kamar dan meninggalkan si pria tan yang sekarang sedang meremas kepala botaknya frustasi.

Dan semua itu, tak lepas dari anak buah victoria serta maid yang menahan senyum, merasa lucu dengan tingkah sang master yang baru kali ini mereka lihat.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sekarang kandungan si manis sudah menginjak 9 bulan yang artinya buah hati mereka sebentar lagi akan keluar dan menggenggam tangan mereka berdua.

Yoongi bahkan sudah sangat antusias, menata barang-barang di kamar yang nantinya akan menjadi tempat tidur si kecil. Semua dekorasinya bernuansa biru, sengaja karena mereka berdua belum mengetahui gender sang anak, dan itu semua atas keinginan taehyung, tentu saja si manis tak dapat menolak.

Akhir-akhir ini, si manis juga sudah sering merasakan kontraksi kecil yang membuatnya harus diam sejenak dengan tangan yang sibuk mengelus serta bibir tipis ia gigit.